Saturday, August 19, 2017

Sejarah Desa Pasar Batang

Pada zaman dahulu kala di daerah Brebes termasuk jajahan Belanda. Suatu hari seorang pemimpin penduduk dari daerah Sawojajar berusaha untuk menyulut semangat rakyat untuk melawan penjajah tersebut,kemudian rakyat tersebut pun berbondog bondong menuju markas para penjajah tersebut,sesampainya di daerah pemali dekat Pendopo Brebes rombongan rakyat Sawojajar tersebut bertemu dengan rombongan rakyat lain dari daerah yang sekarang bernama Kauman yang di pimpin oleh seorang tokoh agama/kyai. Taklama kemudian mereka sampai tempat tujuan dan peperangan pun pecah,para rombongan berperang gagah tangguh,dengan alat seadanya meskipun dengan alat bambu runcing dan parang tajam yang sederhana mereka dapat melumpuhkan sebangai pasukan. Mereka   menebas kepala Belanda tanpa ampun dan menusuk seruncing bambu agar menancap di tubuh para penjajah hingga mati perlahan. Setelah hampir sebagian sebagian besar penjajah hampir kalah,Belanda pun meminta bantuan kepada para pasukan terdekat di beberapa daerah untuk bergabung dan membawa senapan mesin,disinilah para pahlawan kita kwalahan  mundur mencari perlindungan dan banyak para rakyat yang tewas karena senjata penjajah tersebut. Dan para pejuang yang masih hidup itu berlari kearah Utara yang kebetulan sebabian daerah tersebut bekas hutan yang dijadikan tanah lapak yang luas dan masih sedikit orang yang menetap disana,sebagian bersembunyi sebagian lagi menjaga daerah belakang,deapan,dan samping. Tetapi bagai manapun tenaga para pejuang tiada berdaya karena kekurangan stok makanan dan kurangnya istirahat. Akhirnya pun sebagian dari yang tersisa tertangkap dan dibunuh dengan sadisnya,kekalahan para pejuang pun tidak terrelakan lagi ,banyak mayat manusia yang bergeletakan di sana sini. Pada akhirnya daerah yang penuh mayat manusia tersebut banyak sekali tergeletak seperti pasar mayat,lambat laun daerah tersebut di penuhi penduduk dan mereka menyebut daerah tersebut dengan “PASARBATANG”, “PASAR” yang berarti tempat ramai,sedangkan “BATANG” berarti bangkai atau mayat.


Penyuntng :


1.     A.ARFI FERDITA 
2.     AULIA NUR CHASANAH 
3.     MARIA 
4.     RAFI ABDUL BASITH 
5.     VINA AULIA PRAMESTI
 

No comments:

Post a Comment

Night Mode