Tuesday, October 31, 2017

JENIS DAN CONTOH HISTORIOGRAFI

Berdasarkan ruang dan waktu, penulisan (historiografi) sejarah di Indonesia ada 3 jenis perkembangan penulisan sejarah, yaitu sebagai berikut :
 
a.       Penulisan (historiografi) sejarah tradisional
Sesuai dengan namanya yaitu historiografi tradisional, maka historiografi tersebut berasal dari masa tradisional yaitu masa-masa kerajaan kuno. Penulisnya adalah para pujangga atau yang lain, yang memang menjabat dalam struktur birokrasi tradisional yang bertugas menyusun sejarah (babad/hikayat).
 
Contoh historiografi tradisional diantaranya Sejarah Melayu, Hikayat Raja-Raja Pasai, Hikayat Aceh, Babad Tanah Jawi, Babad Pajajaran, Babad Kartasura, dan masih ada yang lain.
 
Adapun ciri-ciri dari historiografi tradisional adalah sebagai berikut.
1.      Religio sentris, artinya segala sesuatu yang dituliskan dipusatkan pada hal-hal yang berkaitan dengan diri (memuja, menyanjung) raja atau keluarga raja (keluarga istana), maka sering juga disebut istana sentris atau keluarga sentries atau dinasti sentris.
2.      Religio magis, artinya sebagian besar isi tulisan dikaitkan dengan hal-hal yang bersifat gaib.
3.      Tidak terlalu membeda-bedakan hal-hal yang bersifat takhayul dan hal-hal yang nyata.
4.      Raja atau pemimpin dianggap mempunyai kekuatan gaib dan kharisma (bertuah, sakti)
5.     Bersifat feodalistis-aristokratis, artinya yang dibicarakan hanyalah seputar kehidupan kaum   bangsawan feodal, tidak ada sifat kerakyatannya. Historiografi tersebut tidak memuat riwayat kehidupan rakyat kecil, tidak dibicarakan segi-segi sosial dan ekonomi dari kehidupan kecil.
6.    Tujuan penulisan sejarah tradisional untuk menyanjung, menghormati, meninggikan kedudukan dan memuji raja. Begitu juga dengan nama dan wibawa raja agar senantiasa tetap dihormati, dipatuhi dan dijunjung tinggi. Oleh karena itu, banyak mitosnya bahwa raja sangat sakti, raja sebagai jelmaan dewa , apa yang dikatakan raja serba benar hingga ada ungkapan “sabda pandita ratu datan kena wowa wali” yang artinya apa yang diucapkan raja tidak boleh berubah, sebab raja adalah segalanya. Dalam konsep kepercayaan agama Hindu bahwa raja adalah andatiris dewa, sehingga segala dan ucapannya adalah benar.
7.  Bersifat region sentris (kedaerahan), artinya historiografi tradisional banyak dipengaruhi kondisi daerah, misalnya oleh cerita-cerita gaib atau cerita-cerita dewa di daerah tersebut.
 
b.      Penulisan (Historiografi) sejarah colonial
Historiografi kolonial merupakan penulisan sejarah yang membahas masalah penjajahan atas Indonesia oleh Belanda. Penulisan tersebut dilakukan oleh orang Belanda. Bahkan banyak diantara mereka yang tidak pernah berkunjung di Indonesia. Sumber-sumber yang digunakan adalah arsip-arsip di Negara Belanda dan di Jakarta (Batavia). Pada umumnya tidak menggunakan atau mengabaikan sumber-sumber dari Indonesia. Sesuai dengan namanya, yaitu historiografi kolonial, maka sebenarnya kuranglah tepat jika disebut penulisan Indonesia, dan lebih tepat apabila disebut sejarah bangsa Belanda di Hindia-Belanda.
Itulah sebabnya sifat pokok dari historiografi kolonial adalah Eropa sentris atau Belanda sentris. Dalam tulisan yang diuraikan secara panjang lebar adalah aktivitas bangsa Belanda, pemerintahan kolonial, aktivitas para pegawai kompeni (orang-orang kulit putih), dan seluk beluk kegiatan para Gubernur Jenderal dalam menjalankan tugasnya di tanah jajahannya yaitu di Indonesia. Adapun uraian tentang aktivitas rakyat jajahan diabaikan sama sekali.
 
c.       Penulisan (historiografi) sejarah nasional
Setelah Bangsa Indonesia memperoleh kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, maka sejak saat itu dilakukan perubahan penulisan sejarah Indonesia yang sudah ada. Keadaan rakyat dan bangsa Indonesia harus benar-benar menjadi focus perhatian, menjadi sasaran penulisan sejarah yang harus diungkap sampai tuntas sesuai dengan keadaan dan kondisi yang ada.  Adapun yang dimaksud dengan sejarah Indonesia adalah sejarah yang mengungkapkan kehidupan bangsa dan rakyat Indonesia dalam segala aktivitasnya, baik politik, ekonomi, sosial, maupun budaya. Dengan demikian maka muncullah historiografi nasional yang memiliki sifat dan ciri-ciri
1.     Indonesia sentris
2.     Sesuai dengan keadaan dan pandangan hidup bangsa dan rakyat Indonesia
3.     Mengingat adanya character dan nation building
4.  Disusun oleh orang-orang atau penulis-penulis Indonesia sendiri, karena merekalah yang memahami dan menjiwai tetapi tidak meninggalkan syarat-syarat keilmiahan.
5.     Contoh historiografi nasional,
a.     Sejarah Nasional Indonesia, jilid I sampai dengan VI, editor Sartono Kartodirjo.
b.     Peranan Bangsa Indonesia dalam sejarah Asia Tenggara, karya R. Moh Ali.
c.  Sejarah Perlawanan-Perlawanan terhadap Kolonialisme dan Imperialisme, editor Sartono Kartodirjo.
d.     Sekitar Perang Kemerdekaan Indonesia, jilid I sampai dengan XI, karya A.H.Nasution.

Tahapan dalam Penelitian Sejarah

Penentuan Topik
Sebelum memulai sebuah penelitian, tentu pertama kali yang harus kita lakukan adalah memilih dan menetapkan topik. Topik ini harus layak untuk dijadikan penelitian dan usahakan bukan duplikasi dari penelitian lain.
Tujuannya apa?
Tujuan pemilihan topik ini supaya nantinya penelitian kita itu lebih terarah dan fokus pada masalah-masalahnya. Nah untuk menemukan masalah-masalah tersebut bisa menggunakan
1. What?
Apa yang akan kamu teliti?
2. Who?
Siapa saja yang akan kamu teliti?
Contoh kamu meneliti sejarah rumah tua yang angker. Kamu harus mencari orang yang terlibat dalam rumah itu, entah juru kunci, masyarakat setempat, ketua RT dan lain sebagainya.
3. Where?
Yang mau kamu teliti?
Meskipun pertanyaan ini digunakan untuk melakukan penelitian sejarah, namun kalau dilihat dari ciri disiplin ilmu sejarah ini bisa menjadi aspek spasial atau kekurangannya. Spasial yang dimaksud dini sini ialah berupa tempat. Jadi tempat atau geografis yang akan kita teliti harus jelas secara real.
4. When?
When di sini berarti: kapan yang menyangkut waktu.
Dalam ciri dari langkah-langkah penelitian sejarah yang bagus, ialah adanya konteks waktu. Contoh saja kalau ada data perubahan sosial di kota pada tahun 2006-2017. Penetapan waktu ini harus dipertimbangkan dengan data akademis.
Dari pertanyaan diatas, nanti akan mengarahkan kita mencari sumber yang akan dijadikan sebagai bahan penelitian.
Heuristik
Heuristik berasal dari kata Yunani,  heuriskein, artinya menemukan.
Jadi yang dimaksud dengan langkah heuristik adalah tahap untuk mencari, menemukan, serta mengumpulkan sumber-sumber atau berbagai data yang relevan dengan topik penelitian, guna untuk mengetahui segala bentuk peristiwa atau kejadian sejarah masa lampau.
Untuk menemukan sumber tersebut seorang sejarawan harus bisa mencarinya di berbagai dokumen dengan :
  • menggunakan metode kepustakaan atau arsip nasional
  • bisa juga sejarawan mengunjungi situs sejarah
  • melakukan wawancara untuk melengkapi data sehingga diperoleh data yang baik dan lengkap juga dapat menunjang terwujudnya sejarah yang mendekati kebenaran.
Sejarah yang terjadi pada masa lalu memiliki begitu banyak periode dan bagian (seperti politik, ekonomi, social, dan budaya) sehingga memiliki sumber data yang beraneka ragam sehingga perlu adanya klasifikasi data dari banyaknya sumber tersebut.
Dokumen dokumen yang berhasil dikumpulkan merupakan data yang sangat berharga. Dokumen tersebut yang digunakan sebagai dasar untuk menelusuri peristiwa peristiwa sejarah yang telah terjadi pada masa lalu.
Menurut sifatnya sumber sejarah terbagi menjadi 2, yaitu:
a. Sumber sejarah primer
Sumber primer adalah sumber asli atau sumber yang dibuat pada saat peristiwa terjadi, atau yang dibuat oleh tangan pertama, misalnya seperti dokumen laporan kolonial.
b. Sumber sekunder
Sumber sekunder adalah sumber yang menggunakan sumber primer sebagai sumber utamanya, atau yang dibuat oleh tangan atau pihak kedua seperti buku, skripsi, dan tesis.
Jika sumber tertulis yang didapat dibuat sezaman dan setempat dengan kejadian sejarah tersebut biasanya memiliki kadar kebenaran yang relatif tinggi, sedangkan sumber tertulis yang dibuat tidak sezaman dan tidak setempat lebih memerlukan kejelian para penelitinya.
Dan untuk sumber lisan, pemilihan sumber didasarkan pada pelaku atau saksi mata dari suatu kejadian.
Narasumber lisan yang hanya mendengar atau tidak hidup sezaman dengan peristiwa sejarah tersebut tidak dapat dijadikan narasumber lisan.
Verifikasi
Verifikasi adalah penilaian terhadap sumber-sumber sejarah. Verifikasi dalam sejarah memiliki arti pemeriksaan atau pengujian  terhadap kebenaran laporan tentang suatu peristiwa sejarah.
Penilaian terhadap sumber-sumber sejarah menyangkut pada 2 aspek, yaitu :
  • aspek ekstern
  • aspek intern
Aspek ekstern membahas mengenai apakah sumber itu asli atau palsu sehingga sejarawan harus mampu menguji tentang keakuratan dokumen sejarah tersebut, seperti waktu pembuatan dokumen, bahan, atau materi dokumen.
Aspek intern mempersoalkan apakah isi yang terdapat dalam sumber itu dapat memberikan informasi yang diperlukan, misalnya berupa proses analisis terhadap suatu dokumen.
Aspek ekstern harus dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut.
  • Apakah sumber itu merupakan sumber yang dikehendaki (autentitas)?
  • Apakah sumber itu asli atau turunan (orisinalitas)?
  • Apakah sumber itu masih utuh atau sudah diubah (integritas)?
Setelah mendapat kepastian bahwa sumber itu adalah sumber yang benar diperlukan dalam bentuk asli dan masih utuh, kemudian dilakukan kritik intern.
Kritik intern dilakukan untuk membuktikan bahwa informasi yang terkandung dalam sumber dapat dipercaya. Kritik ini dilakukan dengan penilaian intrinsik terhadap sumber dan dengan membandingkan kesaksian-kesaksian dari berbagai sumber.
1. menentukan sifat sumber itu (apakah resmi/formal atau tidak resmi/informal).
2. menyoroti penulis sumber tersebut sebab dia yang memberikan informasi yang dibutuhkan.
3. membandingkan kesaksian dari berbagai sumber
INTERPRETASI
Interpretasi adalah menafsirkan fakta sejarah dan merangkai fakta tersebut menjadi satu kesatuan yang harmonis dan masuk akal.
Interpretasi dalam sejarah dapat juga diartikan sebagai penafsiran suatu peristiwa atau memberikan pandangan teoritis terhadap suatu peristiwa.
Interpretasi yang dimaksud dalam sejarah adalah penafsiran terhadap suatu peristiwa, fakta sejarah, dan merangkai suatu fakta dalam kesatuan yang masuk akal.
Penafsiran fakta harus bersifat logis terhadap keseluruhan konteks peristiwa sehingga berbagai fakta yang lepas satu sama lainnya dapat disusun dan dihubungkan menjadi satu kesatuan yang masuk akal.
Bagi kalangan akademis, agar dapat menginterpretasi fakta dengan kejelasan yang objektif, harus dihindari penafsiran yang semena-mena karena biasanya cenderung bersifat subjektif.
Selain itu, interpretasi harus bersifat deskriptif sehingga para akademisi juga dituntut untuk mencari landasan interpretasi yang mereka gunakan.
Proses interpretasi juga harus bersifat selektif sebab tidak mungkin semua fakta dimasukkan ke dalam cerita sejarah, sehingga harus dipilih yang relevan dengan topik yang ada dan mendukung kebenaran sejarah.
Historiografi
Historiografi berasal dari kata historia artinya sejarah dan graphia artinya penulisan. Historiografi merupakan tahap paling akhir dalam kegiatan penelitian untuk penulisan sejarah.
Menulis kisah sejarah tidak hanya menyusun dan merangkai fakta-fakta hasil penelitian, melainkan juga menyampaikan suatu pikiran melalui interpretasi sejarah berdasarkan fakta hasil penelitian.
Untuk itu, menulis sejarah memerlukan kecakapan dan kemahiran.
Historiografi yang baik biasanya menyajikan latar belakang, kronilogi peristiwa, analisis sebab akibat, dan uraian mendalam mengenai hasil penelitian, dampak, serta kesimpulan.
Dengan demikian, hasilnya dapt memberikan pemahaman baru yang bermakna kepada pembaca tentang topik tersebut

BACA juga tentang Jenis dan ciri dalam historiografi Disini 
Baca juga contoh penelitian sejarah Disini

Penelitian Sejarah dan jenis penelitian sejarah

Penelitian sejarah adalah proses mengkaji secara sistematis suatu peristiwa masa lalu dalam rangka mendapatkan pengetahuan dan pemahaman baru yang lebih mendalam serta makna dari peristiwa yang di teliti.

Jenis-jenis Penelitian Sejarah
Penelitian historis banyak sekali macamnya. Tetapi secara umum, dapat dibagi atas empat jenis, yaitu: Penelitian Sejarah Komparatif, Penelitian Yuridis atau Legal, Penelitian Biografis, dan Penelitian Bibliografis.

    a.    Penelitian Sejarah Komparatif

Jika penelitian dengan metode sejarah dikerjakan untuk membandingkan faktor-faktor dari fenomena-fenomena sejenis pada suatu periode masa lampau, maka penelitian tersebut dinamakan penelitian sejarah komparatif. Misalnya, ingin diperbandingkan sistem pengajaran di Cina dan Jawa, dan pada masa kerajaan Majapahit. Dalam hal ini, si peneliti ingin memperlihatkan unsur-unsur perbedaan dan persamaan dari fenomena-fenomena sejenis. Atau misalnya seorang peneliti ingin membandingkan usaha tani serta faktor sosial yang mempengaruhi usaha tani dari beberapa negara dan membandingkannya dengan usaha tani Indonesia dalam tahap-tahap trend waktu zaman pertengahan.

    b.    Penelitian Yuridis atau Legal

Jika dalam metode sejarah diinginkan untuk menyelidiki hal-hal yang menyangkut dengan hukum, baik hukum formal ataupun hukum nonformal dalam masa yang lalu, maka penelitian sejarah tersebut digolongkan dalam penelitian yuridis. Misalnya peneliti ingin mengetahui dan menganalisa tentang keputusan-keputusan pengadilan akibat-akibat hukum adat serta pengaruhnyha terhadap suatu masyarakat pada masa lampau, serta ingin membuat generalisasi tentang pengaruh-pengaruh hukum tersebut atas masyarakat, maka penelitian sejarah tersebut termasuk dalam penelitian yuridis.

   c.     Penelitian Biografis

Metode sejarah yang digunakan untuk meneliti kehidupan seseorang dan hubungannya dengan masyarakat dinamakan penelitian biografis. Dalam penelitian ini, diteliti sifat-sifat, watak, pengaruh, baik pengaruh lingkungan maupun pengaruh pemikiran dan ide dari subjek penelitian dalam masa hidupnya, serta pembentukan watak figur yang diterima selama hayatnya. Sumber-sumber data sejarah untuk penelitian biografis antara lain: surat-surat pribadi, buku harian, hasil karya seseorang, karangan-karangan seseorang tentang figur yang diselidiki ataupun catatan-catatan teman dari orang yang diteliti tersebut.

    d.    Penelitian Bibliografis

Penelitian dengan metode sejarah untuk mencari, menganalisa, membuat interpretasi serta generalisasi dari fakta-fakta yang merupakan pendapat para ahli dalam suatu masalah atau suatu organisasi dikelompokkan dalam Penelitian Bibliografis. Penelitian ini mencakup hasil pemikiran dan ide yang telah ditulis oleh pemikir-pemikir dan ahli-ahli. Kerja penelitian ini termasuk menghimpun karya-karya tertentu dari seorang penulis atau seorang filosof dan menerbitkan kembali dokumen-dokumen unik yang dianggap hilang dan tersembunyi seraya memberikan interpretasi serta generalisasi yang tepat terhadap karya-karya tersebut.

Baca juga tahapan-tahapan dalam melakukan penelitian sejarah disini
Baca juga Contoh Penelitian Sejarah disini

Contoh Penelitian Sejarah

Judul : Penelurusan komunisme di Indonesia Tahun 1945 hingga tahun 1965.
Perumusan masalah : Apakah komunisme yang ada di masyarakat Indonesia merupakan warisan penjajah atau kebudayaan asli ?
Heuristik (Pengumpulan Data)
Langkah awal dalam penelitian ini berburu dan mengumpulkan berbagi sumber data yang terkait dengan masalah yang sedang diteliti, misalnya dengan melacak sumber sejarah komunis di Indonesia dengan meneliti berbagai dokumen, mengunjungi situs sejarah, mewawancarai para saksi sejarah.
Kritik (Verifikasi)
Kemampuan menilai sumber-sumber sejarah mengenai komunis di Indonesia yang telah dicari (ditemukan). Kritik sumber sejarah meliputi kritik ekstern dan kritik intern.
Interpretasi (Penafsiran)
Menafsirkan fakta mengenai komunis di Indonesia dan merangkai fakta tersebut hingga menjadi satu kesatuan yang harmonis dan masuk akal. Fakta yang ada ditafsirkan sehingga ditemukan struktur logisnya berdasarkan fakta yang ada, untuk menghindari suatu penafsiran yang semena-mena akibat pemikiran yang sempit.
Historiografy (Penulisan Sejarah)
Proses penyusunan fakta-fakta sejarah komunis di Indonesia dan berbagai sumber yang telah diseleksi dalam sebuah bentuk penulisan sejarah komunis di Indonesia. Perlu dipertimbangkan struktur dan gaya bahasa penulisannya, serta  harus menyadari dan berusaha agar orang lain dapat mengerti pokok-pokok pemikiran yang diajukan.
Pengumpulan data : 
Analisis dokumen, wawancara dari sumber primer dan sumber sekunder
Analisis data :
Cenderung melibatkan analisis yang logis, bukan analisis statistika, kalau pun perlu statistika hanya sebatas statistic deskriptif
Kesimpulan :
Misalnya, tidak benar bahwa komunisme merupakan budaya warisan penjajah yang menular pada bangsa kita.

Monday, October 30, 2017

Glosarium : Paham – Paham Ideologi dan Pengertiannya

Nasionalisme adalah suatu sikap politik dari masyarakat suatu bangsa yang mempunyai kesamaan kebudayaan, dan wilayah serta kesamaan cita-cita dan tujuan, dengan itu masyarakat suatu bangsa akan merasakan adanya kesetiaan yang mendalam kepada bangsa itu sendiri
Sosialisme merupakan ideologi yang berpandangan adanya persamaan dan kesamaan dalam menjalani hidup. Dalam sosialisme persamaan merupakan konsekuensi logis dari keprihatinan terhadap suatu kemiskinan. Negara yang memiliki paham ini contohnya adalah Republik rakyat china ( RRC ).
Liberalisme adalah ideologi yang berpaham kebebasan yaitu adanya pengakuan hak-hak individual yang harus dilindungi dari campur tangan dan badan-badan yang lain. Manusia dipandang sebagai makhluk yang bebas dan rasional. Pemerintah harus didasarkan pada persetujuan rakyat. Contoh negara yang memegang paham ini adalah Amerika serikat ( U.S.A ).
Kapital ialah pemlik modal
Kapitalisme ialah sistem ekonomi di mana terdapat perdagangan, industri dan juga alat-alat produksi yang dikendalikan oleh pemilik swasta dengan tujuan untuk membuat keuntungan dalam ekonomi pasar
Imperialisme ialah sebuah kebijakan di mana sebuah negara besar dapat memegang kendali atau pemerintahan atas daerah lain agar negara itu bisa dipelihara atau berkembang
Kolonialisme adalah pengembangan kekuasaan sebuah negara atas wilayah dan manusia di luar batas negaranya, seringkali untuk mencari dominasi ekonomi dari sumber daya, tenaga kerja, dan pasar wilayah tersebut
Marxisme adalah suatu paham dimana negara hendaknya dipimpin dan lebih mengutamakan kelas pekerja ( buruh ) atau diktator ploretariat.
Fasisme ialah Suatu bentuk kediktatoran yang dapat dipersamakan dengan otoritarian, didalamnya terdapat unsur-unsur kekerasan dan hal-hal lain yang bersifat mengerikan ( pembantaian, diskriminasi ras, ekspansasi kenegara lain dan penghilangan hak asasi manusia ). Terutama dalam pengabaian hak asasi warga negara-negara. Fasisme menitik beratkan pada pola khusus aksi dan sangat tergantung pada pimpinan yang karismatik
Komunisme ialah sebuah paham yang menekankan kepemilikan bersama atas alat-alat produksi (modal, tanah, tenaga kerja) yang mempunyai tujuan terwujudnya masyarakat yang makmur, masyarakat komunis tanpa kelas dan semua orang sama dan pada hakekatnya manusia hanya sebagai makluk social saja. Dalam komunisme pandangan hidup bukan lagi persoalan individu melainkan urusan partai
Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut.

Sunday, October 29, 2017

Jasa Soekarno untuk penemuan makam imam bukhari

Di zaman Soekarno, Indonesia bisa dibilang sedang menikmati kejayaannya di bidang politik Internasional. Pengaruh Indonesia lewat sosok Soekarno begitu besar di mata dunia. Uni Soviet, yang waktu itu menjadi salah satu negara besar dunia bahkan segan terhadap Indonesia. Pada perkem

bangan selanjutnya, tercipta hubungan baik antara lndonesia dan Uni Soviet.

Sikap Uni Soviet pada masa perjuangan kemerdekaan rakyat Indonesia ialah meyakinkan Soekarno bahwa Uni So

vietadalah kekuatan yang dapat diandalkan Indonesia dalam mempertahankan kepentingan nasionalnya. Oleh karena itu, pada awal tahun 1948, atas prakarsa lndonesia dicapai ke

sepakatan pendahuluan mengenai terjalinnya hubungan  diplomatik antara Indonesia dan Uni Soviet. Namun, karena beberapa peristiwa di Indonesia, realisasi kesepakatan tersebut secara praktis baru dimulai pada awal tahun 1950-an.

Pada musim semi tahun 1952 delegasi Indonesia berangkat ke Moskwa untuk ikut serta dalam Persidangan Ekonomi Dunia. Anggota delegasi antara lain Adam Malik, yang kemudian menjadi Duta Besar Republik lndonesia untuk Uni Soviet, bahkan kemudian menjadi Menteri Luar Negeri dan Wakil Presiden RI.

Pada bulan April tahun 1955 Uni Soviet menyambut baik Konferensi Negara-Negara Asia dan Afrika di Bandung. Sambutan positif itu tampaknya dapat meyakinkan Soekarno bahwa persepsi Moskwa terhadap keadaan dunia setelah Perang Dunia II lebih pluralis daripada pandangan Barat. Sikap negara-negara Barat terhadap Konferensi Bandung dan Gerakan Non-Blok secara terus terang diucapkan oleh Menlu AS John Foster Dulles, yang menyebut sikap netral Indonesia sebagai ”politik amoral”. Satu atau dua tahun kemudian sikap negatif itu diperlihatkan secara lebih keras pula dalam bentuk bantuan militer yang diberikan oleh pihak Barat kepada para pemberontak separatis di Sumatra dan Sulawesi.

Banyak pengamat menganggap Soekarno sebagai seorang romantik dalam politik. Soekarno sendiri tampaknya tidak keberatan atas persepsi itu. Namun, ternyata simpatinya dalam politik luar negeri ditentukan bukan oleh emosinya, melainkan pragmatismenya, yaitu kemampuannya melihat kepentingan nasional Indonesia dan mempertimbangkan apakah politik negara lain sesuai dengan kepentingan nasionalisme Indonesia.

Kunjungan Soekarno ke Moskwa pada Agustus-September tahun 1956 menjadi peristiwa yang sangat penting artinya dalam sejarah hubungan Indonesia dan Uni Soviet. Baru pada waktu itulah Indonesia memperoleh simpati di Uni Soviet. Setelah mengunjungi banyak daerah dan berpidato di depan ratusan ribu orang, Soekarno berhasil mengubah sikap masyarakat Uni Soviet tentang negara lndonesia yang dianggap jauh dan kurang diketahui, menjadi salah satu negara yang paling disukai orang Soviet. Selain itu pula, Soekarno menemukan titik persamaan dengan tokoh-tokoh politik Soviet, pertama-tama karena pertimbangan kepentingan secara pragmatis dan wajar.

Hubungan baik lndonesia-Uni Soviet ini terbukti banyak memberikan manfaat bagi Indonesia. Uni Soviet memberikan kepada Indonesia bantuan militer yang tidak ada bandingannya. Ribuan orang militer Indonesia diajari oleh instruktur-instruktur Soviet. Kerja sama ekonomi berkembang aktif pada waktu itu. Akan tetapi, semua hal tersebut tidak mengakibatkan kenaikan nyata pengaruh politik Soviet di Rl, khususnya dalam ABRI. Namun, hal itu tidak mengecilkan arti rasa simpati orang biasa yang timbul antara para anggota AL, AU, pasukan tank dan roket, serta ahli sipil kedua negara itu.

Hubungan baik antara Soekarno dan Uni Soviet juga meninggalkan cerita menarik, yaitu terkait dengan ditemukan-nya makam Imam Bukhari. Mungkin, tanpa jasa Soekarno, kompleks pemakaman Imam Bukhari tidak mungkin seindah dan semegah sekarang. Imam Bukhari ialah seorang pengumpul hadis sahih Nabi Muhammad saw. Imam Bukhari lahir di Bukhara, Uzbekistan tahun 196 Hijriah atau 810 Masehi. Beliau diberi nama Muhammad oleh ayahnya yang bernama Ismail bin lbrahim. Tapi akhirnya lebih dikenal sebagai Imam Bukhari, dari nama kota Bukhara. Selama hidupnya, Imam Bukhari menghimpun sejuta hadis dari Rasulullah saw. Dia menyaring dan mempelajari hadis-hadis tersebut untuk menentukan mana hadis yang kuat atau lemah. Akhirnya Imam Bukhari menuliskan sebanyak 9.082 hadis dalam karya monumentalnya AI Jami'al-Shahil yang dikenal sebagai Shahih Bukhari.

Bagaimana Soekarno dapat berjasa dalam menemukan makam Imam Bukhari? Ceritanya berawal ketika Soekarno melakukan kunjungan kenegaraan ke Uni Soviet pada tahun '60-an. Saat itu Soekarno pernah meminta pemimpin tertinggi Partai Komunis Uni Soviet, Nikita Sergeyevich Khrushchev, mencarikan untuknya makam orang suci Islam yang sangat terkenal bernama Imam Bukhari.

Menerima permintaan dari sahabatnya itu, Khrushchev pun segera memerintahkan pasukan elitenya untuk menemukan makam yang dimaksud. Tak berapa lama kemudian pencarian makam Imam Bukhari pun berhasil. Mendengar makam Imam Bukhari telah ditemukan, Soekarno pun Iangsung berziarah, naik kereta api dari Moskow ke Samarkand, tempat di mana makam lmamnBukhari tersebut ditemukan. Soekarno tiba malam hari dan langsung membaca Alquran sampai esok paginya, tidak tidur.

Saat ditemukan, makam dalam kondisi tidak terurus soekarno meminta pemerintah Uni Soviet agar segera memperbaikinya Ia bahkan sempat menawarkan agar makam dipindahkan ke Indonesia apabila Uni Soviet tidak mampu merawat dan menjaga makam tersebut. Emas seberat makam  Imam Bukhari akan diberikan sebagai gantinya.







PEMBELAJARAN REVOLUSI PRANCIS melalui Media MIND MAPPING

Tujuan pembelajaran :
- Menjelaskan  peristiwa revolusi perancis
- Menanamkan kepada siswa bahwa membuat suatu karya itu susah dan membutuhkan proses
- Memberi pengertian kepada siswa bahwa sejarah tidak harus guru berceramah dan siswa terlelap tidur
- Memberikan pengertian bahwa sejarah juga dapat menjadi seni
MIND MAPPING REVOLUSI PRANCIS

Hasil Karya mind mapping
Proses pembelajaran
- Siswa menunjukan hasil karyanya kepada guru dan teman-temannya
- Siswa mempresEntasikan tentang revolusi prancis
- Siswa lalu melakukan tanya jawab

Untuk mendownload powerpointnya klik disini
Untuk lebih memahami tentang revolusi perancis baca juga artikelnya disini

Mind Mapping : pembelajaran revolusi amerika dari Spiderman

Tujuan pembelajaran :

- Menjelaskan  peristiwa Revolusi Amerika
- Menanamkan kepada siswa bahwa membuat suatu karya itu susah dan membutuhkan proses
- Memberi pengertian kepada siswa bahwa sejarah tidak harus guru berceramah dan siswa terlelap tidur
- Memberikan pengertian bahwa sejarah juga dapat menjadi seni
Hasil Karya mind mapping
MIND MAPPING REVOLUSI AMERIKA

Proses pembelajaran
- Siswa menunjukan hasil karyanya kepada guru dan teman-temannya
- Siswa mempresentasikan tentang revolusi Amerika menggunakan PowerPoint
- Siswa lalu melakukan tanya jawab
Untuk mendownload powerpointnya klik disini
Untuk lebih memahami tentang Revolusi Amerika baca juga artikelnya disini

Tugas SUMBER SEJARAH (wawancara narasumber/veteran/pelaku sejarah maupun saksi peristiwa sejarah)

Nama kelompok :

  Ahmad teddy setiawan     ( 01 )
  Dzaffa adil N. F                ( 09 )
  Eqi qatrunnada A.A          ( 11 )
  Esti susilawati                   ( 12 )
  Nida nur azizah                 ( 22 )

Biografi Narasumber :
  Nama            : SUKARNO
  Ttl                 : Karanganyar (49 thn yang lalu)
  Alamat          : Karanganyar
  Pekerjaan      : TNI AD
 Jabatan           : kapten infranti

Informasi yang didapat :
Reformasi adalah suatu pristiwa dimana  rakyat ingin perubahan semua klinik kehidupan negara ini. Terupama politik, hukum semua harus berdasarkan demokrasi.
Demokrasi adalah suara rakyata, semua suara rakyat indonesia yang terbaik dan terbanyak. Contohnya pada saat itu kepemiminan presiden yg sudah lama sekitar kurang lebihnya 30 tahun menjabat maka keinginan rakyat supaya kepemimpinan ini bisa estafetkan atau ganti pemimpin tidak lagi pa harto supaya di laksanakan secara demokratis mungkin sebelum direformasi segala sesuatu nya menurut rakyat belum demokratis . Dengan adanya reformasi  ini kita dapat merasakan perbedanya reformasi dengan yg dulu dan sekarang.

Perbedaan dengan zaman sekarang :
Pada zaman dulu orang mau berkomunikasi itu dengan cara bertemu orang secara langsung. Sedangkan pada zaman sekarang orang mau berkomunikasi dengan cara menggunakan gadget. Dan pada saat ini orang cenderung bersifat egois dan individualisme

Pesan dan MoTIVASI :
Pemimpin itu melalui proses. Prosesnya seperti belajar yang tekun, berdoa, dan rasa percaya diri. Kalian harus punya kemampuan yang lebih. Tunjuklah kemampuan itu. Persaingan akan semakin ketat. Pemimpin itu harus takwa. Takwa artinnya pemimpin yang berjiwa jujur. Kalian adalah pelajar. Buatlah waktu ini kalian yang mengendalikan, jangan kalian di kendalikan waktu. Bagaimana cara mengendalikan waktu? Bangun tidur sampai tidur lagi kendalikan waktu. Jangan waktu itu kalian untuk males-malesan, harusnya kalian di isi dengan belajar, belajar , dan belajar

Berikut merupakan Presntasi Powerpoint kelompok beserta video wawancara narasumber

Saturday, October 28, 2017

Revolusi Prancis

Revolusi Perancis ~ Sebelum meletus revolusi, masyarakat Prancis terbagi ke dalam tiga golongan politik: pertama, golongan bangsawan kaya yang berjumlah sekitar 400.000 orang; kedua, terdiri dari golongan gereja atau agamawan yang berjumlah sekitar 100.000 yang terdiri dari rahib dan biarawan katolik, pendeta dan uskup; dan ketiga, meliputi sekitar 99% warga negara Prancis. Golongan ketiga ini pun dibagi ke dalam tiga bagian: (1) golongan menengah (borjuis) seperti ahli hukum, dokter, pedagang, pengusaha dan pemilik pabrik; (2) kaum buruh dan pekerja, dan; (3) golongan petani. Hak-hak politik dan hak-hak istimewa antar golongan tidak terbagi secara merata. Berbagai masalah pun muncul yang pada akhirya timbul lah gerakan revolusi Perancis. Nah, pada kesempatan kali ini saya akan mencoba menghadirkan latar belakang, proses, dan dampak revolusi Perancis. Semoga bermanfaat. Check this out!!!

A. Latar Belakang Revolusi Perancis

Latar belakang terjadinya revolusi perancis disebabkan oleh tiga faktor yaitu: faktor ketidak adilan politik, kekuasaan raja yang absolut, krisis ekonomi, dan munculnya paham baru.

Dalam bidang politik, kaum bangsawan memegang peranan yang sangat penting dalam bidang politik, sehingga segala sesuatunya ditentukan oleh bangsawan sedangkan raja hanya mengesahkan saja. Ketidakadilan dalam bidang politik dapat dilihat dari pemilihan pegawai-pegawai pemerintah yang berdasarkan keturunan dan bukan berdasarkan profesi atau keahlian, Hal ini menyebabkan administrasi negara menjadi kacau dan berakibat munculnya tindakan korupsi. Ketidakadilan politik lainnya adalah tidak diperkenankannya masyarakat kecil untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan pemerintahan.

Pemerintahan Louis XIV bersifat monarki absolut, di mana raja dianggap selalu benar. Semboyan Louis XIV adalah l'etat c'est moi (negara adalah saya). Untuk mempertahankan keabsolutannya itu, ia mendirikan penjara Bastille. Penjara ini diperuntukkan bagi siapa saja yang berani menentang keinginan raja. Penahanan juga dilakukan terhadap orang-orang yang tidak disenangi raja. Mereka ditahan dengan surat penahanan tanpa sebab (lettre du cas). Absolutisme Louis XIV tidak terkendali karena kekuasaan raja tidak dibatasi undang-undang.

Sebab lain terjadinya Revolusi Prancis adalah adanya krisis keuangan. Kehidupan raja dan para bangsawan istana serta permaisuri Louis XVI ,yakni Maria Antoinette (terkenal dengan sebutan Madame deficit) yang hidup penuh dengan kemewahan dan kemegaha. Di samping itu, adanya warisan hutang dari Raja Louis XIV dan Louis XV menjadikan hutang negara makin menumpuk. Satu-satunya cara untuk mengatasi krisis keuangan ini adalah dengan cara memungut pajak dari kaum bangsawan, tetapi golongan bangsawan menolak dan menyatakan bahwa yang berhak menentukan pajak adalah rakyat. Raja Prancis, Louis XVI menyadari bahwa masalah keuangan negara dapat teratasi bila setiap orang atau golongan membayar pajak. Akan tetapi karena mereka tidak memiliki kewibawaan dalam menindak golongan I dan II, maka golongan tersebut tetap memiliki hak-hak istimewa dan bebas dari pajak.

Selain faktor ketidak adilan politik dan krisi ekonomi, munculnya filsuf-filsuf pembaharu juga turut andil dalam meletusnya revolusi Prancis dengan pengaruh paham rasionalisme mereka. Paham ini hanya mau menerima suatu kebenaran yang dapat diterima oleh akal. Paham ini telah melahirkan renaisans dan humanisme yang menuntun manusia bebas berpikir dan mengemukakan pendapat. Oleh karena itu, muncullah ahli-ahli pikir yang karya-karyanya berpengaruh besar terhadap masyarakat Eropa pada saat itu termasuk tokoh masyarakat Prancis, seperti berikut.

John Locke ( 1685–1753) dengan karyanya yang berjudul Two Treaties of Government yang mengumandangkan ajaran kedaulatan rakyat.
Montesquieu (1689–1755) dengan karyanya L'es prit des Lois (Jiwa Undang-Undang). Dalam buku itu terdapat teorinya tentang trias politika yakni tentang pemisahan kekuasaan antara legislatif (pembuat undang-undang), eksekutif (pelaksana undang-undang, dan Judikatif (pengatur pe-ngadilan segenap pelanggaran terhadap undang-undang yang berlaku. Hal ini semua dimaksudkan agar tidak terjadi sewenang-wenang).
J.J. Rousseau ( 1712–1778) dengan karyanya Du Contract Social (Perjanjian Masyarakat). Rousseau mengatakan bahwa menurut kodratnya manusia sama dan merdeka. Setiap manusia pada prinsipnya sama dan merdeka dalam mengatur kehidupannya kemudian membentuk semacam perjanjian sesama anggota masyarakat atau contract social. Melalui perjanjian bersama itu, dibentuk suatu badan yang diserahi kekuasaan untuk mengatur dan menyelenggarakan ketertiban masyarakat yaitu pemerintah. Dengan demikian, kedaulatan sebenarnya bukan pada badan (pemerintah), melainkan pada rakyat.

B. Proses Terjadinya Revolusi Prancis

Untuk mengatasi krisis ekonomi, raja memanggil Dewan Perwakilan Rakyat (Etats Generaux). Dewan ini ternyata tidak mampu mengatasi masalah sebab dalam sidang justru terjadi pertentangan mengenai hak suara. Golongan I dan II menghendaki tiap golongan memiliki satu hak suara, sementara golongan III menghendaki setiap wakil memiliki hak satu suara. Jika dilihat dari proporsi jumlah anggota Etats Generaux yang terdiri atas golongan I, 300 orang, golongan II 300 orang, dan golongan III 600 orang, dapat disimpulkan bahwa golongan I dan II menghendaki agar golongan III kalah suara sehingga rakyat tidak mungkin menang. Jika kehendak golongan III yang dimenangkan, golongan I dan II terancam sebab di antara anggota mereka sendiri ada orang-orang yang bersimpati pada rakyat.

Pada tanggal 17 Juni 1789, anggota Etats Generaux dari golongan III mengadakan sidang sendiri, didukung oleh sebagian kecil anggota dari golongan I dan II. Peserta sidang menyatakan diri sebagai Majelis Nasional yang bertujuan memperjuangkan terbentuknya konstitusi tertulis bagi Prancis. Raja berusahamembubarkan organisasi yang dipimpin Jean Bailly dengan dukungan Comtede Mirabeau ini, baik dengan jalan perundingan maupun dengan kekerasan. Sikap raja yang berusaha membubarkan Majelis Nasional dengan jalan kekerasan menimbulkan kemarahan rakyat dan terjadilah huru-hara. Puncak huru-hara terjadi tanggal 14 Juli 1789, ketika rakyat menyerbu dan meruntuhkan penjara Bastille, lambang kekuasaan mutlak raja. Penyerangan ini didukung oleh Tentara Nasional yang dipimpin Lafayette.

Ketika terjadi pemberontakan oleh rakyat, Louis XVI melarikan diri ke luar negeri. Kesempatan ini dipergunakan oleh rakyat untuk membentuk pemerintahan baru yang demokratis. Dewan Perancang Undang-Undang yang terdiri dari Partai Feullant dan Partai Jacobin segera membentuk Konstitusi Prancis pada tahun 1791. Partai Feullant adalah partai yang proraja, sedangkan Partai Jacobin adalah partai yang prorepublik. Partai Jacobin beranggotakan kaum Geronde dan Montague. Partai ini dipimpin oleh tiga sekawan, Robespiere, Marat, Danton. Keadaan negara yang semakin berbahaya membuat Dewan Legislatif membentuk pemerintahan republik pada tanggal 22 September 1792. Raja Louis XVI dan istrinya dijatuhi hukuman pancung dengan quillotine pada tanggal 22 Januari 1793.

Setelah Raja Lous XVI dan istrinya dijatuhi hukuman mati, Prancis pun mengalami berbagai jenis pemerintahan, diantaranya:

1. Pemerintahan Monarki Konstitusional (1789-1793)
14 Juli 1789 merupakan langkah awal yang diambil oleh pemerintah revolusi, yaitu dengan dibentuk Pasukan Keamanan Nasional yang dipimpin oleh Jendral Lafayette. Selanjutnya dibentuk Majelis Konstituante untuk menghapus hak-hak istimewa raja, bangsawan, dan pimpinan gereja. Semboyan rakyat segera dikumandangkan oleh J.J. Rousseau yaitu liberte, egalite dan fraternite.

Dewan perancang undang-undang terdiri atas Partai Feullant dan Partai Jacobin. Partai Feullant bersifat pro terhadap raja yang absolut, sedangkan Partai Jacobin menghendaki Prancis berbentuk republik. Mereka beranggotakan kaum Gerondin dan Montagne di bawah pimpinan Maxmilien de’Robespierre, Marat, dan Danton. Pada masa ini juga raja Louis XVI dijatuhi hukuman pancung (guillotine) pada 22 Januari 1793 pada saat itu bentuk pemerintahan Prancis adalah republik.

2. Pemerintahan Teror atau Konvensi Nasional (1793-1794)

Pada masa ini pemegang kekuasaan pemerintahan bersikap keras, tegas, dan radikal demi penyelamatan negara. Pemerintahan teror dipimpin oleh Robespierre dari kelompok Montagne. Di bawah pemerintahannya setiap orang yang kon3. Pemerintahan Direktori atau Direktorat (1795-1799)

3. Pemerintahan Direktori
Pada masa Direktori, pemerintahan dipimpin oleh lima orang warga negara terbaik yang disebut direktur. Masing-masing direktur memiliki kewenangan dalam mengatur masalah ekonomi, politik sosial, pertahanan-keamanan, dan keagamaan. Direktori dipilih oleh Parlemen. Pemerintah direktori ini tidak bersifat demokratis sebab hak pilih hanya diberikan kepada pria dewasa yang membayar pajak. Dengan demikian wanita dan penduduk miskin tidak memiliki hak suara dan tidak dapat berpartisipasi. Pada masa pemerintahan direktori, rakyat tidak mempercayai pemerintah karena sering terjadinya tindak korupsi yang dilakukan oleh pejabat pemerintah yang berakibat terancamnya kesatuan nasional Prancis. Akan tetapi, dari segi militer Prancis mengalami kemajuan yang pesat, hal ini berkat kehebatan Napoleon Bonaparte. Ketidakpercayaan rakyat terhadap pemerintah ini berhasil dimanfaatkan Napoleon untuk merebut pemerintahan pada tahun 1799.

4. Pemerintahan Konsulat (1799-1804)

Pemerintahan konsulat dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu Napoleon sebagai Konsulat I, Cambaseres sebagai Konsulat II, dan Lebrun sebagai Konsulat III. Akan tetapi dalam perjalanan sejarah selanjutnya Napoleon berhasil memerintah sendiri. Di bawah pimpinan Konsulat Napoleon, Perancis berhasil mencapai puncak kejayaannya. Tidak hanya dalam bidang militer akan tetapi juga dalam bidang sosial, politik, ekonomi, dan budaya. Pada tahun 1803 Napoleon terpilih sebagai kaisar Prancis atas dasar voting dalam sidang legislatif. Penobatannya dilaksanakan pada 2 Desember 1804 oleh Paus VII.

5. Masa Pemerintahan Kaisar (1804-1815)

Napoleon sebagai kaisar dimulai dengan pemerintahannya yang bersifat absolut. Hal ini jelas tidak disukai oleh rakyat Prancis. Napoleon memiliki keinginan untuk mengembalikan kekuasaan raja secara turun-temurun dan menguasai seluruh wilayah Eropa. Ia mengangkat saudara-saudaranya menjadi kepala negara terhadap wilayah yang berhasil ditaklukannya. Oleh karena itu, pemerintahan Napoleon disebut juga pemerintahan nepotisme.

Pemerintahan kekaisaran berakhir setelah Napoleon ditangkap pada tahun 1814 setelah kalah oleh negara-negara koalisi dan dibuang di Pulau Elba. Karena kecerdikannya Napoleon berhasil melarikan diri dan segera memimpin kembali pasukan Prancis untuk melawan tentara koalisi selama 100 hari. Namun, karena kekuatan militer yang tak seimbang, akhirnya Napoleon mengalami kekalahan dalam pertempuran di Waterloo pada tahun 1915. Dia dibuang ke pulau terpencil di Pasifik bagian selatan, St. Helena sampai akhirnya meninggal pada tahun 1821.tra terhadap revolusi akan dianggap sebagai musuh Prancis. Akibatnya dalam waktu satu tahun terdapat 2.500 orang Prancis dieksekusi, termasuk permaisuri Louis XVI, Marie Antoinette. Hal ini menimbulkan reaksi keras dari berbagai pihak. Akhirnya terjadi perebutan kekuasaan oleh kaum Girondin. Robespierre ditangkap dan dieksekusi dengan cara dipancung bersama dengan 20 orang pengikutnya. Pada Oktober 1795 terbentuklah pemerintahan baru yang lebih moderat yang disebut Pemerintahan Direktori.

6. Pemerintahan Reaksioner

Rakyat merasa tidak senang terhadap sistem pemerintahan absolut yang dilakukan oleh Napoleon. Oleh karena itu rakyat kembali memberi peluang pada keturunan Raja Louis XVIII untuk menjadi raja di Prancis kembali (1815-1842). Raja yang berkuasa pada saat sistem pemerintahan Reaksioner, selain Raja Louis XVIII, adalah Raja Charles X (1824-1840) dan Raja Louis Philippe (1830-1848).

C. Dampak Revolusi Perancis

Revolusi Perancis telah membawa pengaruh yang besar, baik di dalam negeri maupun di luar negeri yang meliputi bidang politik, ekonomi dan sosial. Jiwa, semangat dan nilai-nilai revolusi sudah tertanam secara luas dan mendalam di hati rakyat dengan semboyan liberte, egalite, dan fraternite (kebebasan, persamaan, dan persaudaran).

Di bidang politik, tampak jelas dengan meluasnya paham liberal di Spanyol, Italia, Jerman, Austria dan Rusia. Rakyat menuntut agar kekuasaan raja dibatasi dengan undang-undang sehingga terbentuklah pemerintahan monarki konstitusional. Berkembangnya semangat nasionalisme. Hal ini muncul setelah Perancis menghadapi Perang Koalisi. Mereka menentang intervensi asing, semangat ini juga menjalar ke negara-negara lain. Di samping itu juga berkembang paham demokrasi di kalangan rakyat, mereka menuntut dibentuknya Dewan Perwakilan Rakyat, negara republik, dan sebagainya.
Di bidang ekonomi, dihapuskannya pajak feodal dan petani yang semula hanya sebagai penggarap tanah menjadi petani pemilik tanah sendiri. Di samping itu, dihapuskannya sistem gilde sehingga perindustrian dan perdagangan menjadi berkembang.
Di bidang sosial, dihapuskannya susunan masyarakat feodal yang terbagi menjadi tiga golongan dan digantikannya dengan masyarakat baru yang berdasarkan spesialisasi kerja, seperti cendekiawan, pengusaha, petani dan sebagainya.

Pengaruh pemikiran yang dihasilkan oleh revolusi Perancis terhadap pergerakan kemerdekaan Indonesia adalah usaha untuk mewujudkan suatu negara merdeka yang bebas dari belenggu penjajahan. Pada saat penyusunan bentuk pemerintahan, para pendiri negara (The Founding Fathers) tidak memilih bentuk kerajaan akan tetapi memilih bentuk Republik. Hal ini tampaknya secara tidak langsung mendapatkan pengaruh dari revolusi Prancis karena bentuk negara Republik memungkinkan untuk terbangunnya suasana pemerintahan yang demokratis. Seperti ditunjukkan oleh penyebab timbulnya revolusi Prancis, walau bagaimanapun bentuk kerajaan akan cenderung mengarahkan pada munculnya kekuasaan raja yang absolut dan tirani apabila tidak dibatasi dengan undang-undang. Oleh karena itu, pembentukan negara Republik Indonesia didasarkan pada Undang-undang Dasar yang dapat menjadi pengontrol jalannya kekuasaan. Di Indonesia juga diberlakukan pola pembagian kekuasaan seperti yang dikemukakan oleh Montesquieu. Kekuasaan eksekutif dipegang oleh presiden beserta jajaran menterinya, kekuasaan legislatif dipegang oleh DPR dan MPR, sementara kekuasaan yudikatif dipegang oleh Mahkamah Agung Konstitusi, dan Mahkamah Yudisial.

Untuk Download Powerpointnya klik disini

Wednesday, October 25, 2017

SOEKARNO BILANG MALAYSIA NEGARA TANPA KONSEPSI

Mungkin kita sudah akrab dengan perseteruan antara Indonesia dengan Malaysia. Tetapi tahukah anda? perseteruan antara Indonesia dengan Malaysia telah terjadi jauh sebelumnya, yaitu pada era Presiden Ir. Soekarno.

Bung Karno, yang kita kenal sebagai sosok pemimpin yang tegas, tidak akan pernah membiarkan bangsa Indonesia di 'injak-injak' oleh bangsa lain. Salah satunya adalah Malaysia, yang di anggap oleh Bung Karno telah mengusik Indonesia. Tepat pada tanggal 20 Januari 1963, Indonesia mengambil sikap bermusuhan terhadap Malaysia. Ir. Soekarno mengambil sikap bermusuhan terhadap Malaysia karena Bangsa ini tidak terima dengan tindakan demonstrasi anti-Indonesia yang menginjak-injak lambang negara Indonesia, Garuda.

Konyol rasanya, bila seseorang bermusuhan dengan orang lain tetapi tidak mempunyai alasan kenapa ia memusuhinya. Dan saya katakan sekali lagi saudara-saudara, bahwa Indonesia melalui Ir. Soekarno mengambil sikap bermusuhan terhadap malaysia karena Bung Karno telah mengetahui sepak terjang Malaysia ataupun negara lain seperti Inggirs, Amerika & Australia.

Apakah kita sebagai bangsa yang merdeka rela untuk di injak-injak oleh negara lain semacam Malaysia ataupun antek-anteknya? Tentu tidak saudara-saudara, kita tidak ingin itu terjadi, begitu pula dengan Bung Karno. Dalam beberapa pidatonya Bung Karno telah dengan tegas menyampaikan hal tersebut & berikut ini salah satu pidato Bung Karno tentang Malaysia :

HAI engkau Malaysia, apa konsepsi yang engkau berikan kepada umat manusia, apa konsepsi yang engkau berikan kepada rakyat di Kalimantan Utara? Atau rakyat di Malaya atau rakyat di Singapura? Apa konsepsi yang engkau keluarkan? Republik Indonesia tegas mengeluarkan konsep, PANCASILA !

Malaysia adalah suatu negara kalau boleh dinamakan negara TANPA KONSEP. Suatu negara tanpa ideologi. 

Malaysia apakah negara berdikari? Sama sekali tidak. Kalau mau pertahanan tidak berhenti-berhenti, hai minta tolong Inggris, minta tolong Australia, minta tolong New Zealand. 

Hai Inggris kalau betul-betul engkau anggota commonwealt, tolonglah kepada kami. H`i Australia kalau betul-betul engkau anggota commonwealt, tolonglah kepada kami. Hai New Zealand kalau betul-betul engkau anggota colmonwealt, tolonglah kepada kami.  Mana itu berdikarinya, sama sekali tidak ada! 


TEKS PIDATO SOEKARNO


“Dilaporkan kepada saya bahwa Radio Kuala Lumpur berkata, ’Ooh, Republik Indonesia, Presiden Soekarno, aaah… Sekarang sudah nggak ada artinya! Nggak ada orang yang mau dengar, nggak ada orang yang mau ikut.' Apa benar demikian Saudara-saudara? Saya ini baru pulang dari luar negeri dan saya bisa berkata pada Saudara-saudara, Belum pernah! Nama Republik Indonesia, begitu tingginya, seperti mercusuar, daripada umat manusia di dunia ini, terutama sekali, di dalam kalangan New Emerging Forces. Satu bukti bahwa dunia mendengarkan Republik Indonesia. Bahwa dunia menerima, merasa menerima dari Republik Indonesia itu konsepsi-konsepsi.

Kuala Lumpur berkata, ’Dok, Republik Indonesia sekarang sudah jatuh dia punya nama. Nggak ada lagi orang yang mendengarkan Republik Indonesia, nggak ada orang lagi yang mendengarkan Presiden Soekarno. Apa benar demikian, Saudara-saudara?                                                                                                                                                                     Merasa mampu, Kuala Lumpur?! Tantang pada Malaysia! Heh, engkau Malaysia! Apa konsepsi yang engkau berikan kepada umat manusia?! Apa konsepsi yang engkau berikan kepada rakyat di Kalimntan utara? Atau rakyat di Malaya? Atau rakyat di Singapur? Apa konsepsi yang kau keluarkan?!

Republik Indonesia tegap, mengeluarkan konsepsi. PANCASILA, MANIPOL USDEK, BERDIKARI, TRISAKTI, NASAKOM! Dan ini semuanya, Saudara-saudara, saya lihat di Ca’iro (Kairo), wuduhhh, dikagumi oleh rakyat di sana. Berdikari. Tempo hari saya nyatakan, bahwa justru di Afrika Saudara-saudara, mereka berkata, " Perkataan Presiden Sukarno bahwa The Crowning of Independence is not the membership of The United Nations, but the evenity to stand in our own feet ". Mereka orang Afrika dan orang Mesir berkata, " It’s arrenk! it’s arrenk through Afrika! ". Arrenk itu artinya menggelegar, menggelegar seperti gledek mengampar-ampar, Saudara-saudara!                                                                                                                                                                     Demikian pula tatkala saya berkata beberapa tahun yang lalu, "GO TO HELL WITH YOUR AID!!!". Pada waktu itu orang Afrika juga berkata, " It’s arrenk through Africa!". Saya tanya sekarang kepada Malaysia; Apa? Apa suaramu yang membuat rakyat-rakyat di lain negara merasa arrenk, merasa menggelegar? Tidak ada! Malaysia adalah satu negara, kalau boleh dinamakan negara tanpa konsepsi. Satu negara tanpa Ideologi, satu negara yang kosong melompong! Bahkan tempo hari sudah saya katakan, satu negara yang diadakan  untuk Overhold The Chinesse Elemet In Malaysia. To Overhold! Untuk mengetemkan rakyat di sana yang asal dari Tiong Hoa. Dikeluarkan, dengan rakyat yang asal dari Melayu. Kita tidak, Saudara-saudara! Kita adalah satu negara yang mempunyai ide, mempunyai ajaran, mempunyai agama, sebab kalau dikatakan agama enggak boleh, memang tidak boleh. Paham itu: Indonesia mempunyai Pancasila, memberikan Pancasila kepada dunia. Indonesia mempunyai Manipol-Usdek, memberikan Manipol-Usdek kepada dunia; Indonesia mempunyai Trisakti, memberikan Trisakti kepada dunia; Indonesia mempunyai Nasakom, Memberikan Nasakom kepada dunia; Indonesia mempunyai Berdikari, memberikan ide Berdikari kepada dunia!

Kemarin dulu, di Bogor saya katakan: Justru ide Berdikari inilah membikin kaum imperialis gemeter. Jikalau, konferensi AA yang kedua bisa terjadi, karena mereka yakin, lain kali, kalo konperensi AA kedua terjadi di Aljazair, dan di situ Indonesia menganjurkan BERDIKARI, BERDIKARI, BERDIKARI kepada seluruh rakyat-rakyat Asia dan Afrika. Aku berkata di Bogor, "Lonceng kematian imperialisme berbunyi." Sebab inti daripada imperialisme ialah membuat bangsa-bangsa enggak berdiri di atas kaki sendiri.  Prinsip – inti daripada imperialisme adalah membuat bangsa-bangsa memerlukan barang-barang bikinan imperialis, memerlukan persenjataan daripada pihak imperialis, memerlukan bantuan daripada pihak imperialis. Malaysia, apakah engkau Berdikari? Sama sekali tidak! Kalau mau pertahanan tidak berhenti-berhenti, 'oy minta tolong Inggis, minta tolong Australi, minta tolong New Zealand.' Heeeh, kalau betul-betulan kau anggota commonwealth, tolonglah kepada kami. Hey Australie kalau betul-betul kau anggota daripada commonwealth, tolonglah kepada kami. Hey New Zealand, kalau betul-betul kau anggota daripada commonwealth, tolonglah kepada kami! TOLONG, TOLONG, TOLONG! Manakah Berdikari-nya saudara-saudara? Sama sekali tidak ada!

(Suara Tepuk Tangan Menggemparkan)

Sebaliknya kita, kita ini sekarang sedang dikepung, Saudara-saudara. Malaya itu, Singapur, adalah suatu basis sebetulnya saudara-saudara, daripada kekuatan militer Inggris. Kalimantan Utara basis daripada kekuatan militer Inggris! Dan saya beritahu kepada Saudara-saudara, Inggris sekarang hendak memperkuat juga pulau di selatan kita. Di jadikan juga basis yang kuat. Jadi, utara kita dikepung, selatan kita dikepung. Tapi kita tidak minta tolong kepada negara lain, bangsa lain. 'Heey, kamu dikepung, minta tolong?' Tidak!

Kami malah akan berkata biar sampai kompang kamping diserbu Indonesia, tak hancur lebur sama sekali! Betul, sana hendak sedang mengepung kita sama sekali, dari utara, dari selatan, nah kita sebagai rakyat yang minta tolong, terus terang saja Saudara-saudara, kita mengasah, apa namanya – kita mengasah kita punya dada, kita menggembleng kita punya gada, kita mengglembeng kita punya  limpung! Beberapa hari yang lalu, sudah saya mengadakan pertemuan, dengan Pak Jendral Nasution, dengan Pak Oemar Dhani, dengan Pak Martadinata, dengan Pak Yamin, dengan Pak Sucipto. Mari kita sempurnakan kita punya pertahanan, oleh karena kita ditolong! Dan sekarang, Saudara-saudaha, sudah! Konsepsi baru daripada pertahanan ini, sudah selesai! Dan dengan konsepsi baru itu kita berkata, ’Hayooh pakarmu maju kabeh, kita tidak akan mundur, kita tidak akan berpisah sama yang lain!!!’

(Suara Tepuk Tangan Riuh)
Kita bisa menjadi bangsa yang besar.

Itulah beberapa petikan pidato Presiden Soekarno tentang Malaysia dengan gelegar mengobarkan semangat rakyat. Ditengah karut-marut dan pergolakan hubungan Indonesia-Malaysia, sepertinya masih relevan kita mendengarkannya kembali. Silahkan mendengarkan pidato Bung Karno dengan meng-klik video/audio di atas tentang Negara Tanpa Konsep, alias Malaysia!

Tuesday, October 24, 2017

Powerpoint Materi pelajaran Kelas XI

Powerponint Materi Pelajaran Kelas XI

KERAJAAN HINDU-BUDHA DI NUSANTARA

Kerajaan Kutai Martadipura 
Download
Kerajaan Tarumanegara        
Download
Kerajaan Bali                        
Download
Kerajaan Majapahit                
Download

KERAJAAN ISLAM DI NUSANTARA
Kerajaan Besar Islam di Sumatra
Download
Kerajaan Besar Islam di Jawa     
Download
Kerajaan Besar Islam di Sulawesi
Download
Kerajaan Besar Islam di Maluku 
Download


PERISTIWA BESAR EROPA YANG MEMPENGARUHI DUNIA
Merkantlisme
Download
Reformasi Gereja
Download
Rennaisance
Download
Revolusi industri
Download
 
Paham - paham besar Dunia
Download

PERANG DUNIA
Perang dunia 1
Download  
Perang Dunia 2
Download  


Cara mendownload
1. KLIK DOWNLOAD  lalu akan muncul halaman ad.fly
2. tunggu 5 detik sampai muncul tulisan Skip ad di pojok kanan atas
3. lalu Klik Skip ad setelah itu muncul halaman solidfiles
4. dan Klik Download
 
Night Mode