Revolusi Rusia 1917 adalah sebuah gerakan politik di Rusia yang memuncak
pada 1917 dengan penggulingan pemerintahan provinsi yang telah mengganti sistem
Tsar Rusia, dan menuju ke pendirian Uni Soviet, yang berakhir sampai
keruntuhannya pada 1991.
Revolusi ini dapat dilihat dari dua fase berbeda:
• Yang pertama adalah Revolusi Februari 1917, yang
mengganti otokrasi Tsar Nikolai II Russia, Tsar Russia yang efektif terakhir,
dan mendirikan republik liberal.
• Fase kedua adalah Revolusi Oktober yang diinspirasikan
oleh Vladimir Lenin dari partai Bolshevik, memegang kuasa dari Pemerintahan
Provinsi. Revolusi kedua ini memiliki efek yang sangat luas, memengaruhi daerah
kota dan pedesaan. Meskipun banyak kejadian bersejarah terjadi di Moskwa dan Saint
Petersburg, ada juga gerakan di pedesaan di mana rakyat jelata merebut dan
membagi tanah
LATAR
BELAKANG
Sejak kekalahannya dalam perang melawan Jepang pada tahun 1905, bayangan revolusi selalu tampak di Rusia. Berbagai gerakan rakyat menentang pemerintah ditindas dengan kekerasan senjata. Gerakan tersebut bersifat sporadis dan seberapa pun usaha pemerintah untuk menindasnya, gerakan-gerakan serupa selalu muncul. Akhirnya, revolusi sungguh-sungguh terjadi di tengah Perang Dunia ketika Rusia mengalami kekalahankekalahan besar. Sebab-sebab terjadinya revolusi sebagai berikut.
Ø PEMERINTAHAN
TSAR YANG REAKSIONER
Ketika negara-negara
lain mulai mengakui hak-hak politik bagi warga negaranya, Tsar Nicholas II
masih enggan melakukan hal yang sama. Ia memang mengizinkan dibentuknya Duma
(daerah perwakilan rakyat Rusia), namun keberadaannya hanya sandiwara belaka.
Pemilihan anggota Duma dilakukan dengan pura-pura karena pada praktiknya,
anggota Duma adalah orang-orang yang propemerintahan Tsar. Hasil-hasil rapat
dan rekomendasi Duma kepada Tsar tidak pernah dihiraukan
Ø SUSUNAN
PEMERINTAHAN YANG BURUK
Pemerintahan pada masa Tsar Nicholas II tidak disusun secara rasional,
melainkan atas dasar favoritisme. Tsar tidak memilih orang-orang yang cakap
untuk pemerintahannya, orang-orang yang dipilihnya untuk jabatan-jabatan
pemerintahan hanyalah orang-orang yang disukainya. Dalam hal ini, Nicholas II
sangat dipengaruhi oleh istrinya, Tsarrina Alexandra. Alexandra sendiri sangat
dipengaruhi oleh seorang biarawan yang menyebut dirinya sebagai utusan Tuhan,
Grigori Rasputin. Alexandra dan Rasputin adalah orang-orang yang sangat kolot
dan benci terhadap segala macam paham baru.
Ø PERBEDAAN
SOSAL YANG MENCOLOK
Kondisi kehidupan antara kedua golongan masyarakat di Rusia pada masa itu
sangat jauh perbedaannya. Tsar dan para bangsawan hidup mewah dan kaya raya,
sementara rakyat, terutama petani dan buruh, sangat miskin dan sengsara.
Bangsawan juga memiliki berbagai macam hak yang tidak dimiliki rakyat, bahkan
banyak hak rakyat yang diabaikan. Sekalipun perbudakan telah dihapuskan, para
bangsawan tetap memperlakukan rakyat biasa seperti budak dalam kehidupan
sehari-hari.
Ø PERSOALAN
TANAH
Perubahan kebijakan agraria oleh Menteri Stolypin pada tahun 1906 hanya
menghasilkan perubahan tanah-tanah mir menjadi milik perseorangan anggota mir.
Di luar mir, masih banyak tanah berukuran luas yang menjadi milik para tuan
tanah, baik bangsawan maupun para kulak (petani-petani besar). Tanah-tanah ini
dikerjakan oleh para petani kecil (buruh tani). Para buruh tani ini lalu
berusaha menuntut tanah yang seharusnya menjadi miliknya.
Ø ALIRAN
YANG MENENTANG TSAR
Dalam revolusi pada tahun 1905, aliran-aliran yang menentang Tsar dapat
ditindas, tetapi tidak lenyap. Mereka melakukan gerakan bawah tanah dan
mengumpulkan kekuatan sambil menunggu kesempatan untuk kembali muncul.
Aliran-aliran tersebut adalah aliran liberal dan sosialis. Kaum liberal yang
disebut Kadet (Konstitusional Demokrat). Aliran ini menghendaki Rusia menjadi
kerajaan yang berundang-undang dasar. Kaum sosialis menghendaki susunan
masyarakat yang sosialis serta pemerintahan yang modern dan demokratis. Kaum
sosialis merupakan anasir yang revolusioner dan terbagi lagi atas dua aliran:
Mensheviks (moderat atau sosial demokrat) dan Bolsheviks (radikal, kemudian
berkembang menjadi partai komunis). Golongan Mensheviks dipimpin oleh Georgi
Plekhanou yang kemudian digantikan oleh Kerensky. Adapun golongan Bolsheviks
dipimpin oleh Lenin dan Trotsky.
Ø KEKALAHAN
PERANG
Ketika melibatkan diri dalam Perang Dunia I, sebenarnya Rusia tidak
mempunyai tujuan perang yang tertentu. Rusia ikut perang karena terikat dan
terseret oleh perjanjian-perjanjiannya dengan negara-negara lain, terutama yang
tergabung dalam Triple Entente. Keikutsertaan Rusia dalam Perang Dunia I
mendapat sambutan dingin dari rakyatnya. Peperangan yang tidak didukung oleh
rakyat tentu menghasilkan kekalahan. Kekalahan-kekalahan besar Rusia
(pertempuran di Tannenberg dan di sekitar danau-danau wilayah Masuri) semakin
mengecewakan hati dan melenyapkan kepercayaan rakyat kepada Tsar. Rakyat mulai
jemu pada peperangan dan menginginkan kedamaian.
Ø BAHAYA
KELAPARAN
Lima belas juta warga Rusia dimobilisasi untuk perang. Kesejahteraan mereka
harus dijamin penuh oleh negara. Sementara, banyaknya orang yang dikirim ke
medan perang berakibat kurangnya tenaga kerja, baik dalam bidang industri
maupun pertanian. Macetnya industri dan pertanian ini menimbulkan bahaya
kelaparan sebab kurangnya bahan makanan. Perekonomian negara pun menjadi kacau
balau.
PROSES
TERJADINYA REVOLUSI
Revolusi Rusia tahun 1917 dapat dibagi menjadi dua tahap, yakni Revolusi
Februari 1917 dan Revolusi Oktober 1917.
1. Revolusi Februari 1917
Revolusi ini dimulai dari Petrograd (sekarang Leningrad) dengan demonstrasi
yang menuntut bahan makanan, kemudian diikuti dengan pemogokan di
perusahaan-perusahaan. Revolusi yang digerakan oleh kaum Kadet, Menshewiki, dan
Bolshewiki ini kemudian berhasil menggulingkan Tsar Nicholas II. Tampuk
pemerintahan dikendalikan oleh kaum Kadet dengan bentuk pemerintahan sementara.
Akan tetapi, kaum Kadet tidak segera mengadakan perubahan-perubahan seperti
yang dituntut oleh rakyat. Kaum Menshewiki di bawah pimpinan Karensky kemudian
menggulingkan kaum Kadet dan memegang tampuk pemerintahan. Program kaum
Menshewiki pertama-tama ialah menjunjung kembali kehormatan Rusia di mata dunia
internasional (karena kekalahan-kekalahan Rusia dalam peperangan), setelah itu
baru mengadakan perubahan pemerintahan dalam negeri. Serangan besar-besaran
terhadap Jerman (dalam Perang Dunia I) segera dilangsungkan, namun gagal. Hal
inilah mengakibatkan hilangnya kepercayaan rakyat terhadap pemerintahan Menshewiki.
Kesempatan ini digunakan dengan sebaik-baiknya oleh kaum Bolshewiki untuk
menyusun kekuatan guna merebut pemerintahan.
2. Revolusi Oktober 1917
Ketika pemerintahan Menshewiki kehilangan kepercayaan di mata rakyat, kaum
Bolshewiki segera mendekati rakyat dan menjanjikan adanya kedamaian dan
pembagian tanah. Dengan cara ini kaum Bolshewiki mendapatkan simpati dan dukungan
dari rakyat. Kaum Bolshewiki yang semula telah mempersiapkan diri dengan
mengadakan wajib militer kepada para pekerja (yang kemudian menjadi Pengawal
Merah) di bawah pimpinan Trotsky, siap untuk merebut kekuasaan.
Revolusi di mulai di Petrograd lagi di bawah pimpinan Lenin yang menyerukan
untuk mendirikan Republik Soviet. Angkatan Darat dan Angkatan Laut di Petrograd
memihak Lenin. Pada tanggal 25 Oktober 1917 pemerintah Menshewiki di bawah
pimpinan Kerensky berhasil digulingkan. Kaum Bolshewiki akhirnya berhasil
memegang tampuk pemerintahan baru di Rusia.
DAMPAK
REVOLUSI
Revolusi Rusia yang dimenangkan oleh kaum komunis radikal (Bolshevik)
berdampak pada meluasnya paham komunisme di dunia. Negara-negara dunia ketiga
yang pada saat itu masih dijajah bangsa lain dengan segera mengadopsinya. Juga
negara-negara yang baru terbentuk dan negara-negara yang rakyatnya telah bosan
hidup dalam kekangan feodalisme penguasa.
Paham baru ini pun dengan segera menjalar ke Indonesia yang pada saat itu
tengah menghidupkan organisasi-organisasi pergerakan ke arah kemerdekaan. Organisasiorganisasi
yang menganutnya juga bersikap radikal (nonkooperatif) terhadap Belanda, bahkan
di kemudian hari jelas-jelas melakukan pemberontakan. Contohnya adalah ISDV
yang setelah Indonesia merdeka mengubah nama menjadi PKI.
No comments:
Post a Comment