permasalahan anak muda zaman sekarang terkadang tidak suka untuk membaca, kurangnya minat terhadap membaca menjadikan saya perlu memutar otak untuk anak didik saya lebih tertarik lagi dengan pelajaran sejarah. maka, jadilah sebuah karya berupa komik tentang sejarah revolusi rusia dengan menggunakan aplikasi comic life saya mencoba membuat dan mengilustrasikan kisah revolusi rusia melalui komik.
untuk hasilnya saya belum pernah mencoba bagaimana reaksi siswa-siswi terhadap media komik tentang revolusi rusia yang saya buat. namun, saya mencoba membayangkan anak didik saya akan tertarik karena meskipun anak muda zaman sekarang tidak suka membaca tapi mereka juga tidak sepenuhnya benci membaca. hanya saja mereka bosan untuk melihat kumpulan huruf tanpa variasi di dalam buku pelajaran.
berikut merupakan karya komik revolusi rusia yang saya buat mungkin akan ada banyak gambar yang tidak sesuai karena saya kekurangan gambar tentang revolusi rusia selain itu saya juga kurang bisa untuk menggambar maka maafkan gambar komik saya , saya hanya mencoba mencocokan dengan situasi jalannya revolusi rusia.
Menurut catatan Marco Polo nama Jepang disebut Zipango yang berasal dari kata Kajipon artinya matahari terbit. Sejak abad ke-6 nama itu diubah menjadi Nipong (Nipon, Dai Nihon). Menurut sejarah, Kekaisaran Jepang telah didirikan pada tahun 660 SM oleh Kaisar Tenno Jimmu. Di Jepang ada dua golongan bangsawan yang berpengaruh, yaitu Daimyo artinya golongan bangsawan tinggi dan Samurai artinya golongan bangsawan rendahan. Kaum Samurai ini merupakan tentara pengawal keamanan kerajaan. Sikap berdisiplin tinggi dan setia yang harus dimiliki Samurai disebut bushido. Jika seorang Samurai melanggar bushido maka ia akan menghukum dirinya dengan menikam perutnya menggunakan pisau. Perbuatan ini disebut harakiri. Pemerintahan di Jepang bersifat turun-temurun secara bergantian.
Sejak tahun 1603, ketika Tokugawa Ieyasu menjadi Shogun, pemerintahan bakufu (militer) Jepang telah melakukan strategi politik secara hati-hati terhadap bangsa Barat. Mereka mempunyai anggapan bahwa terjadinya pemberontakan di Jepang karena hasutan penganiit Kristen yang sudah masuk pengaruhnya di Jepang sejak abad ke-15 oleh bangsa Spanyol, Portugis, Inggris, dan Belanda. Hal ini menyebabkan agama Kristen menjadi agama terlarang di Jepang.
Pada tahun 1638, Jepang telah dinyatakan menutup diri dari luar (politik isolasi) dalam rangka melindungi kemurnian ajaran Shintoisme, kebudayaan, dan kekaisarannya dari kepunahan. Di dalam hubungan perdagangan antara Tiongkok (sekarang disebut Tiongkok) dan Amerika Serikat, Jepang merupakan tempat yang strategis bagi persinggahan. Pada tahun 1853, datanglah utusan Amerika Serikat, yakni Komodor Matthew Calbraith Perry yang bertugas untuk mengadakan kontak hubungan dengan Jepang. Ia meminta agar Jepang membuka beberapa pelabuhan bagi kapal-kapal Amerika Serikat.
Akhirnya, tanpa persetujuan Kaisar (Tenno), ShogLin Yoshinabu Tokugawa, sebagai pemegang kekuasaan pemerintahan di Jepang saat itu, menandatangani Perjanjian Shimoda dengan Amerika Serikat pada tanggal 31 Desember 1854. Isi perjanjian, antara lain bahwa Pelabuhan Shimoda dan Hakodate di Pulau Desima dibuka untuk kapal-kapal Amerika Serikat. Setelah perjanjian ini, diadakanjuga perjanjian dengan Inggris dan Rusia tahun 1855, sedang dengan Prancis terjadi pada tahun 1856.
Setelah diadakan perjanjian dengan bangsa asing, timbullah reaksi pro dan kontra. Para daimyo di kota Satsuma, Choshu, Hizen dan Tosha akhirnya menentang Shogun Daimyo adalah golongan bangsawan tinggi di Jepang. Para daimyo ini umumnya memiliki para bushido atau tentara samurai yang berdisiplin tinggi dan setia. Mereka merupakan daimyo yang antiasing (xeropobhia) yang menuntut agar kekuasaan diserahkan kembali dari Shogun kepada Kaisar. Para Shogun harus kembali kepada Shintoisme dan menjunjung tinggi Kaisar serta leluhurnya. Pada akhirnya, timbul pergolakan antibangsa asing dan anti-Shogun di kalangan masyarakat Jepang.
Puncak pergolakan anti-Shogun terjadi pada tahun 1863 yang dipicu oleh seorang pimpinan pergolakan bernama Choushu yang menembaki kapal Amerika di Selat Shimonoseki Penyerangan tersebut dibalas oleh pasukan Amerika Serikat. Akhirnya sikap antiasing berubah dan berakhir pada tahun 1865. Kaisar memberikan persetujuan untuk berhubungx an dengan bangsa Barat. Dengan demikian, terbukalah isolasi Jepang terhadap dunia luar
Pada tahun 1867, Kaisar Komei sebagai penguasa saat itu meninggal dunia dan digantikan oleh putranya yang bernama Pangeran Matsuhito dengan gelar Kaisar Mam Naiknya Matsuhito ke tampuk kekaisaran sekaligus mengakhiri pemerintahan Shogun. Peristiwa pemindahan kekuasaan dari Shogun kepada Kaisar disebut Restorasi New Dengan demikian, pergolakan anti-Shogun berakhir.
Kaisar Matsuhito atau Kaisar Meiji dikenai memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi berkeinginan menjadikan Jepang sebagai negara yang bersatu dan maju seperti negara - negara di Eropa. Untuk mengejar ketertinggalan Jepang dari bangsa bangsa maka. Kaisar Meiji melakukan tindakan berikut
1. Pada tanggal 3 Januari 1868 Kaisar Meiji mengumumkan dihapuskannya Sistem pemerintahan bakufu.
2. Kaisar Meiji membentuk Gen-fo-in (badan Konstituante) yang bertugas menyusun undang-undang dan mengurus kehakiman.
3. Untuk memperkokoh kedudukan pemerintah dan kesatuan bangsa Jepang maka Kaisar Meiji mengambil tindakan-tindakan, seperti memindahkan ibu kota negara dari Kyoto ke Tokyo; menciptakan bendera kebangsaan Hinomaru; Shintoisme dijadikan agama negara; diciptakan lagu kebangsaan Kimigayo; semangat bushido menjadi cita-cita umum rakyat Jepang.
4. Pada tanggal 6 April 1868 Kaisar Meiji mengumumkan akan membentuk Parlemen ' sebagai wakil rakyat.
5. Tentara-tentara pribadi milik kaum bangsawan dibubarkan dan dibentuk tentara nasional Jepang.
Pembaharuan secara modern merupakan kelanjutan dari pembaharuan tahap pertama yang meliputi beberapa aspek berikut.
a. Dalam bidang politik/pemerintahan, dilakukan penghapusan sistem feodalisme dan 'membentuk pemerintahan yang bersifat desentralisasi agar pemerintahan menjadi kuat. Pada tahun 1889 diumumkan berlakunya UUD Jepang dan dibentuknya Parlemen (Gikai) yang terdiri atas Majelis Tinggi dan Majelis rendah.
b. Dalam bidang sosial, menghapuskan sistem hukum yang berdasarkan pelapisan sosial dan menegakkan persamaan derajat.
c. Dalam bidang militer, Kaisar Meiji membentuk Gunbatsu atau Departemen Pertahanan yang bertanggung jawab kepada Kaisar. Setiap warga negara yang berusia 20 tahun dikenakan wajib militer. Persenjataan dibeli dari negara-negara Eropa Barat. Mengirim keluarga Satsuma untuk belajar pada Angkatan Laut inggris dan keluarga Chosu untuk belajar pada Angkatan Darat Prusia (Jerman)
d. Pada bidang pendidikan, Jepang mengirim mahasiswanya untuk belajar di negaranegara Barat. Selain itu juga mendatangkan tenaga ahli dari negara-negara Barat. Tahun 1871 dibentuk Departemen Pengajaran. bertugas melakukan pembaruan pendidikan dengan sistem Eropa Barat. Dikeluarkannya Undang-Undang Wajib Belajar bagi setiap anak yang berusia 6-14tahun. Didirikan sekolah-sekolah menengah dan perguruan tinggi di seluruh wilayah Jepang.
e. Dalam bidang ekonomi dan industri dikeluarkan peraturan baru tentang kepemilikan tanah dan pajak pertanian, mendirikan laboratorium-laboratorium penelitian tanaman pertanian, mendatangkan ahli-ahli pertanian dan mesin-mesin pertanian modern dari ' Eropa Barat, mendatangkan mesin-mesin industri modern dari Inggris, meningkatkan l hasil produksi teh dan sutra untuk memperoleh devisa negara, membangun pabrik, l galangan kapal, pusat pembangkit listrik, jaringan telekomunikasi, jalan kereta api, dan sebagainya.
Restorasi dalam segala bidang telah mengangkat bangsa dan negara Jepang pada puncak keunggulannya. Kedudukannya sejajar dengan negara-negara besar di Eropa. Oleh sebab itu, Jepang mulai melibatkan diri dalam dunia internasional dan berkembang menjadi negara imperialis. Beberapa faktor yang mendorong Jepang menjadi negara imperialis baru, sebagai berikut.
a. Pendidikan Jepang dalam segala bidang, seperti industri, perdagangan, angkatan perang, dan semangat patriotik. Perkembangan industri yang pesat membutuhkan daerah pemasaran dan sekaligus bahan baku demi kelangsungan industrinya. Di bidang industri, pelayaran dan perdagangan mendapat kemajuan yang secara langsung maupun tidak langsung telah melahirkan kelompok usaha golongan Zaibarsu di antaranya berasal dari keluarga Mitsui dan Mitsubishi.
b Pertambahan penduduk yang sangat pesat karena kemakmuran yang meningkat Tahun 1872 penduduk Jepang berjumlah 35 juta, sedangkan pada tahun 1930 telat menjadi 72 juta. Ristriksi (pembatasan) imigrasi bangsa Jepang oleh bangsa-bangsa Eropa Pengaruh ajaran agama Shinto tentang Hakka I Chiu (dunia sebagai satu keluarga menyatakan bahwa Jepang harus menyusun dunia sebagai keluarga besar)
Pada tahun 1894-1895, terjadi peperangan antara Jepang dan Tiongkok yang akhirnya TiongKOK dapat dikalahkan. Jepang kemudian memperoleh Pulau Formosa (Taiwan serta Semenanjung Korea). Rusia marah karena juga menginginkan Semenanjung Korea tersebut. Pada tahun 1905, terjadilah perang antara Jepang dan Rusia. Perang tersebut dimenangkan oleh Jepang dan diakhiri dengan Perjanjian Portsmouth (1905). Hasilnya Jepang mendapatkan Shakaiin Selatan dan menggantikan posisi Rusia di Manchuria. Kemenangan Jepang ini memberikan pengaruh yang besar bagi tumbuhnya nasionalisme di negara-negara Asia dan Afrika.
Perjanjian Setelah Perang Dunia II Perang
dapat menimbulkan dampak negatif yang parah yang mengancam kelangsungan hidup,
Perang Dunia Kedua merupakan perang terbuka terkahir secara global.
Negara-negara yang mengambil bagian dalam Perang Dunia Ke-2 kemudian sadar akan
bahaya perang, mereka kemudian sepakat untuk menghentikan peperangan dengan
cara duduk bersama untuk mengadakan persetujuan atau kesepakatan.
Perjanjian-Perjanjian Pasca–Perang Dunia II
Perjanjian Sekutu–Jerman
Jerman merupakan salah satu negara “Pact Poros” yang hancur dalam PD II dan
telah menyerah kepada sekutu pada tanggal 7 Mei 1945. AS,Uni Soviet, dan
Inggris membicarakan tentang pembagian Jerman, denazifikasi dan demiliterisasi
Jerman. Perjanjian Sekutu–Jerman ditentukan oleh Harry S. Truman (Presiden
Amerika Serikat), Josep Stalin (Presiden Uni Soviet), dan Clement Richard
Attlee (Perdana Menteri Inggris) dalam Konferensi Postdam (2 Agustus 1945).
Konferensi Postdam berisi, antara lain sebagai berikut.
Jerman
yang dikuasai oleh empat negara Sekutu dibagi dua, yaitu Jerman Timur dan
Jerman Barat. Jerman Timur, 1 zona dikuasai oleh Uni Soviet, sedangkan
Jerman Barat, 3 zona dikuasai oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis.
Kota
Berlin yang terletak di tengah daerah pendudukan Uni Soviet juga dibagi
dua. Berlin Timur diduduki oleh Uni Soviet dan Berlin Barat dikuasai oleh
Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis.
Wilayah
Danziqdan daerah Jerman di sebelah timur Sungai Oderdan Niesse diberikan
kepada Polandia.
Demiliterisasi
bagi Jerman.
Penjahat
perang harus dihukum.
Jerman
harus membayar kerugian perang.
Perjanjian Sekutu–Jepang
Perjanjian Sekutu–Jepang dilakukan di San Fransisco pada tahun 1945.
Perjanjian tersebut berisi, sebagai berikut.
Kepulauan
Jepang diperintah oleh tentara pendudukan Amerika Serikat (untuk
sementara).
Kepulauan
Kuril dan Sakhalin Selatan diserahkan kepada Uni Soviet, sedangkan
Manchuria dan Taiwan diserahkan kepada Cina. Kepulauan Jepang di Pasifik
diserahkan kepada Amerika Serikat. Korea akan dimerdekakan dan untuk
sementara waktu dibagi dua wilayah pendudukan dengan batas 38°lintang
utara. Di bagian utara diduduki Uni Soviet, sedangkan di selatan dikuasai
oleh Amerika Serikat.
Sosiodrama adalah model pembelajaran bermain peran yang digunakan
untuk memberikan pemahaman dan penghayatan akan masalah-masalah sosial serta
mengembangkan kemampuan siswa.
Pada awalnya saya ragu
untuk menggunakan metode sosiodrama. Namun, dengan antusiasnya siswa untuk
melakukan pembelajaran sosiodrama maka saya memberanikan diri untuk melakukan
pembelajaran sosio drama
Drama yang saya buat bersama anak didik saya adalah drama tentang kerajaan kalingga. Langkah awal
saya membuat dan mensearch tentang sejarah kerajaan serta naskah drama
kerajaan. Setelah naskah drama selesai saya buat. kemudian saya menentukan
siapa saja yang pantas untuk memerankan tokoh dalam drama kerajaan kalingga
yang saya buat.
Awal pembuatan video drama
saya tidak terlalu berekpektasi yang penting anak didik saya dapat memposisikan
diri terhadap perannya sebagai tokoh-tokoh yang ada pada kerajaan
kalingga, selan tu kendala dalam pembuatan video ini juga minimnya sarana dan prasarana.namun, dengan kekereatifan anak anak XI IPS 3 SMA Negeri 1 brebes dan setelah melihat hasilnya
i think its amazing video. catatan untuk yang penasaran dan ingin nonton videonya :
Dalam video ini
penonton akan diajak kembali kemasa kerajaan kalingga dan mengenal ratu shima yang terkenal dengan ratu adil . Daripada penasaran
dengan hasil karya siswa saya cek saja videonya Thank to XI IPS 3 special thank to : Adelia Rahelia Manik Fransiska Sherina Vitra Aulia Endini Tria Andi Sugeng Ays Nisya Kharisma N. Fauzi Zulfikar
Pesan untuk para
pelajar kreatif saya....!!!
Jadilah generasi
pembuat karya jangan hanya menjadi generasi penikmat karya
Perang Dunia I atau Great War adalah perang global
yang terpusat di Eropa dan berlangsung sejak tanggal 28 Juli 1914 hingga 11
November 1918. Perang ini berawal dari semenanjung Balkan dan melibatkan semua
kekuatan besar dunia yang terbagi menjadi dua aliansi yang saling bertentangan.
Lebih dari 70 juta tentara, termasuk 6 juta orang Eropa di mobilisasi dalam
salah satu perang terbesar dalam sejarah.Lebih dari 9 juta jiwa prajurit gugur
dampak dari perang. Perang Dunia I merupakan salah satu konflik yang menakutkan
dan mematikan dala sejarah dunia. Hal ini menjadi pembuka jalan untuk menjadi
perubahan politik di beberapa negara yang terlibat.
Situasi Dunia Menjelang Perang Dunia I
Tahun pembuka abad ke-20 diawali dengan semakin memanasnya persaingan antar
negara-negara besar di dunia. Di Eropa, Inggris, negara yang memiliki wilayah
jajahan paling luas, terguncang karena hampir kalah dalam peperangan melawan
kaum Boer di Afrika Selatan, dan Perancis, kondisinya semakin lemah akibat
skandal internal—menghadapi kekuatan ekonomi dan militer Jerman yang baru
bersatu. Dihadapkan dengan kondisi tersebut Inggris dan Perancis melupakan
permusuhan lama mereka dan mulai bekerja sama menghimpun kekuatan untuk
menghadapi kekuatan Jerman. Pada 1904 kedua negara menandatangani persetujuan
persahabatan, Entente Cordiale, yang mengatur penyelesaikan pertikaian kedua
negara tersebut di luar negeri serta menjamin kedaulatan masing-masing.
Ketika kekuatan Jerman terus meningkat, pada tahun 1900an Jerman bangkit
sebagai negara industri. Perkembangan industri ini seiring dan sejaralan dengan
pembangunan militerisme dan angkatan perangnya. Otto Von Bismarck (1815-1898),
arsitek dibelakang kemajuan Industri Jerman dan telah membangun hubungan baik
dengan berbagai negara Eropa, namun pada tahun 1890 diturunkan oleh Kaisar
Jerman, Wilhelm II, kebijakan ini membangun hubungan baik pun tidak dilanjutkan
lagi. Kaisar Wilhelm ingin menjadikan Jemran sebagai salah satu negara yang
paling kuat di dunia. Ia memerintahkan Laksamana Tirpitz untuk menjadikan angkatan
laut Jerman sebanding dengan angkatan laut Inggris. Pada 1906, Tripitz berhasil
membangun kapal perang yang dapat menandingi kapal perang Inggris. Hal ini
menimbulkan ketegangan di wilayah Eropa sekaligus mengubah peta kekuasaan di
Eropa. Rusia, perancis dan Inggris membentuka aliansi. aliansi-aliansi baru
mulai terbentuk, sedangkan negara lainnya semakin memperkuat ketahanan
nasional.
Di negara-negara Balkan yang baru saja melepaskan diri dari pengaruh
kesultanan Turki Utsmani mulai bercerai berai, dan para adidaya pun saling
berpihak. Pada 1912 Bulgaria dan Serbia sama-sama mengklaim makedonia, sebuah
daerah bagian dari kesultanan Turki Utsmani yang didiami orang Bulgaria,
Serbia, Makedonia dan Yunani. Yunani dan Montenegro bersekutu dengan Bulgaria
dan Serbia untuk membentuk Liga Balkan. Mereka menyerang dan mengalahkan Turki
Utsmani, dan menjadikan daerah kekuasaan Turki Utsmani di Eropa banyak
berkurang. Perdamaian diantara keempat negara tersebut awalnya bisa diwujudkan,
namun keempat anggota liga tersebut kembali bersengketa dan perang pun meletus
pada tahun 1913. Serbia mengharap mendapatkan Albania, namun Austria-Hongaria –
yang khawatir akan meningkatnya kekuatan Serbia—menjadikan Albania sebagai
negara Merdeka. Kemarahan Serbia terhadap Austria pun semakin memuncak. Benua
Eropa terbagi menjadi dua kekuatan.
Di luar benua Eropa, di Asia, Kekaisaran Cina yang sebelumnya sebagai
kekuatan besar Asia akhirnya runtuh pada 1911. Hal ini dipicu oleh kemarahan
dan protes rakyat Cina terhadap para saudagar Eropa yang membawa keuntungan
besar dari wilayah Cina selama puluhan tahun. Kondisi ini memunculkan
pemberontakan Boxer yang dilakukan oleh rakyat Cina. Pemberontakan ini berawal
ketika kaum muda Cina membentuk Perkumpulan Tinju Harmoni (asal mula penamaan
pemberontakan Boxer-petinju) yang bertujuan mengusir orang-orang asing,
terutama orang Eropa dari wilayah Cina. Gerakan ini mendapat dukungan yang
besar dari rakyat Cina. Aksi gerakan ini berawal pada tahun 1900, ketika para
pemberontak membakar berbagai kantor misi dagang asing di Cina dan menduduki
kantor kedutaan negara-negara Eropa. Pemberontakan ini semakin memuncak dengan
terbunuhnya Duta besar Jerman untuk Cina pada bulan Juni. Kondisi ini membuat
negara-negara Eropa mengirimkan pasukannya ke Cina untuk membebaskan
kedutaan-kedutaan yang diduduki oleh pemberontak. Pasukan ini negara-negara
asing ini tiba pada bulan Agustus dan bergerak membebaskan kedutaan-kedutaan
yang diduduki. Ibu Suri Cixi yang mendukung pemberontakan Bokser melarikan diri
ke Xian. Namun karena pemberontak semakin terdesak akhirnya Ibu Suri menerima
tuntutan dari beberapa negara Eropa, Amerika dan Jepang untuk mengakhiri
pemberontakan.
Di sisi lain wilayah Asia, Jepang muncul sebagai kekuatan yang baru di
wilayah ini dengan menjadi negara Asia pertama yang pada jaman modern, berhasil
mengalahkan kekuatan Eropa, ketika pasukan Jepang berhasil menenggelamkan kapal
Rusia pada 1905. Hal ini berawal dari konfrontasi kedua negara tersebut pada
tahun 1900 terkait dengan konflik kepentingan kedua negara di Manchuria dan
Korea, propinsi Cina di wilayah Timur Laut Cina yang dikuasai Rusia sejak 1898.
Setelah perundingan gagal tercapai, Jepang menyerang Armada Timur Rusia di Port
Arthur, pangkalan Angkatan Laut di Propinsi Liaotung yang disewakan Cina kepada
Rusia. Pihak Rusia akhirnya dikalahkan Jepang di laut dan di darat. Pada tahun
1905, Armada Laut Baltik Rusia, yang dikirim Tsar Nicholas II untuk memperkuat
Armada Timurnya, mencapai Selat Tsushima yang terletak antara Korea dan Jepang,
Jepang berhasil menghancurkan hampir seluruh Armada, sekaligus mengakhiri
perang. Perdamaian pun kemudian disepakati pada tahun 1905 dengan Presiden
Amerika Serikat, Roosevelt, sebagai penengah.
Di Belahan lain, Perbatasan Eropa Asia, Kesultanan Turki Utsmani kekuatan
semakin turun hingga akhirnya kehilangan hampir seluruh wilayah Eropa yang
pernah mereka kuasai.
Di Benua lain, Amerika, Amerika Serikat muncul sebagai negara yang
pertumbuhan industri dan ekonominya maju. Meskipun Amerika Serikat bersimpati
kepad Perancis dan Inggris, Amerika Serikat tidak ikut serta dalam Perang Dunia
I, hingga serangan kapal selam Jerman yang memprovokasi Amerika Serikat pada
tahun 1917.
Di sisi lain perkembangan teknologi dunia semakin berkembang, pada 1903
pesawat terbang pertama di dunia tercipta ketika Wright bersaudara dari Amerika
Serikat berhasil menerbangkan pesawat ciptaannya di atas bukit pasir di North
Carolina Amerika Serikat. Dampak nyata dari perkembangan teknologi ini semakin
terasa ketka kekuatan-kekutan Eropa berperang pada 1914. Untuk pertama kalinya
dalam sejarah umat manusia, sebuah perang mengguakan berbagai teknologi
tercanggih dan akhirnya memaksa hampir seluruh populasi terlibat dalam
peperangan. Pesawat udara, tank militer, kapal selam dan senjata kimia
digunakan untuk melawan prajurit-prajurit dan rakyat sipil serta melibatkan
seluruh benua di dunia.
Afrika
Di Afrika perlawanan penduduknya terhadap pendudukan Eropa terus dilakukan.
Pada tahun-tahuan pertama abad ke-20 pemberontakan kaum Maji-Maji dan Herero
serta pergolakan di Afrika Selatan, memperjelas kebencian bangsa Afrika
terhadap pendudukan bangsa Eropa.``
Perang Dunia I tidak terjadi dengan begitu saja, karena suatu peristiwa
pasti ada sebabnya. Begitu juga dengan Perang Dunia I ini. Latar belakang
perang dunia ini dapat dibedakan menjadi sebab umum dan sebab khusus.
Sekumpulan kondisi yang dapat memicu terjadinya perang dunia tersebut.
Sedangkan sebab khusus adalah suatu peristiwa yang menjadi titk awal terjadinya
perang dunia tersebut.
Faktor Penyebab Perang Dunia I
Sebuah peristiwa sejarah tidak akan pernah terjadi begitu saja, pasti ada
faktor yang menyebabkan suatu peristiwa terjadi. Hal ini pun terjadi pada
peristiwa Perang Dunia I. Faktor penyebab terjadinya Perang Dunia I dapat
dibedakan atas penyebab khusus dan penyebab khusus. Faktor penyebab umum adalah
suatu kondisi yang memicu terjadinya sebuah peristiwa sedangkan faktor penyebab
khusus adalah sesuatu yang menjadi titik awal terjadinya sebuah peristiwa.
Sebab Umum
Kemajuan
Industri. Negara-negara Eropa, seperti Inggris, Jerman , Italia, Perancis
dan Belgia mengalami kemajuan industri yang sangat pesat. Kemajuan
industri menimbulkan masalah baru dalam kehidupan masyarakat, baik dalam
bidang sosial, ekonomi politik dan budaya. Kemajuan di bidang industri
mengakibatkan terjadinya persaingan ekonomi diantara negara-negara
tersebut untuk mendapatkan bahan baku dan daerah pemasaran. Masing-masing
negara negara berusaha memajukan industri dalam negerinya sehingga muncul
persaingan antar negara-negara tersebut.
Politik
Kolonialisme dan Imperialisme. Kemajuan industri mengakibatkan munculnya
politik imperialisme dan kolonialisme. Masing-masing negara berusaha untuk
memperoleh wilayah jajahan yang luas. Perluasan wilayah dilakukan
negara-negara Eropa tersebut untuk memenuhi kebutuhan industrinya sebagai
tempat pengambilan bahan mentah/ bahan baku, tempat pasar hasil produksi
industri, dan tempat menanam modal. Perluasan wilayah tersebut seperti
dilakukan Inggris dengan menduduki Malaysia, Singapura, India, Afrika
Selatan, dan Mesir. Kemudin Perancis berhasil menduduki Kamboja, Laos,
Maroko, dan Tunisia. Serta Jerman berhasil menduduki Afrika Barat Daya,
sedangkan Italia berhasil menduduki Afrika Utara. Usaha memperluas daerah
jajahan ini sering kali memunculkan persengketaan diantara negara-negara
itu. Oleh karena itu, persaingan yang pada awalnya hanya di bidang ekonomi
berkembang menjadi persaingan politik. Misalnya Italia dan Perancis
sama-sama ingin menguasai daerah Afrika Utara. Jerman dan Perancis
memperebutkan wilayah Ruhr. Austria dan Rusia memperebutkan wilayah
Balkan. Jerman dan Inggris memperebutkan wilayah Timur Tengah. Persaingan
politik tersebut memunculkan peperangan diantara negara-negara Eropa yang
saling bersaing tersebut. Misalnya peperangan antara Jerman dan Perancis,
Jerman dan Inggris, Inggris dan Perancis, Rusia dan Austria yang terjadi
di Eropa serta Jerman, Inggris, Perancis dan Italia yang bersaing di
Afrika memperebutkan wilayah jajahan mereka.
Politik
Mencari Kawan/ Persekutuan Antarnegara. Keadaan sosial politik yang
semakin tegang merupakan salah satu sebab yang mendorong negara-negara
yang berkonflik mencari kawan dalam menghadapi lawan. Hal ini pula yang
menyebabkan negara-negara tersebut memunculnya persekutuan diantara
mereka. Karena setiap negara khawatir akan terjadinya perang secara
tiba-tiba. Keadaan ini menyebabkan Eropa menjadi dua persekutuan atau
blok, yaitu Triple Aliansi yang terbentuk pada 1882, antara Jerman,
Austria dan Italia, Yaitu suatu persekutuan militer yang dilakukan tiga
negara yersebut. Akibatnya timbul reaksi dari Inggris dan Perancis dengan
membentuk Entente Cordiale pada 1904 dan pada 1907 menjadi Triple Entente,
setelah Rusia menjadi anggota baru.
Perlombaan
Senjata. Pada mulanya memang tidak ada perang, namun suasana tetap tegang
dan panas. Negara-negara Eropa yang menjadi dua blok, saling mencurigai
dan khawatir kalau-kalau tiba-tiba perang besar, sedangkan persiapan
perang sendiri belum selesai. Maka masing-masing negara meningkatkan
persenjataan dan tidak mau mengalah dengan negara lain. Persaingan
diantara negara-negara persekutuan militer tadi saling mengancam
stabilitas negara-negara lainnya. Akibatnya, mereka mengembangkan industri
militernya untuk menghasilkan senjata-senjata perang.
Sebab Khusus Perang Dunia I
Peristiwa yang mengawali perang antar negara-negara Eropa pada 1914 adalah
peristiwa yang terjadi di daerah Balkan. Balkan merupakan wilayah yang
strategis karena letaknya menghubungkan wilayah Eropa dan wilayah Asia.
Peristiwa di wilayah ini awali dengan konflik antara Austria dan Serbia. Serbia
menginginkan persatuan bangsa-bangsa Slavia Selatan dalam suatu negara besar
yang meliputi Slovenia, Kroasia, Bosnia, Herzegovina, Montenegro, Macedonia,
Serbia, dengan Serbia sebagai pemimpinnya.
Pada 1878 keinginan Serbia memperoleh jalan, ketika kongres di Berlin
memutuskan bahwa Serbia diberikan kemerdekaan penuh. Namun wilayah Bosnia dan
Herzegovina masih tetap diduduki oleh Austria. Konflik memperebutkan wilayah
Balkan ini kemudian menyulut pertentangan atau konflik antara Austria dan
Serbia. Hal ini karena Austria khawatir terhadap gerakan suku bangsa Slavia
(Gerakan Pan-Slavianisme) yang terjadi di wilayahnya, yaitu di wilayah Bosnia
dan Herzegovina. Gerakan Pan-Slavianisme ini didukung oleh Serbia yang
merupakan musuh utama Austria. Untuk menyelesaikan masalah ini, pada tanggal 28
Juni 1914, Pemerintah Austria mengutus putra mahkotanya, Franz Ferdinand
mendatangi wilayah Balkan untuk menenangkan rakyat Slavia di Sarajevo, Bosnia.
Ia mengunjungi langsung latihan perang di daerah Bosnia. Namun latihan perang
ini oleh Serbia dianggap sebagai tantangan oleh Serbia. Franz Ferdinand beserta
istrinya kemudian dibunuh oleh seorang nasionalis Yugoslavia dan anggota
kelompok pemberontak Serbia, Gavrillo Princip pada tanggal 28 Juni 1914.
Ternyata pembunuhan Ferdinand dan istrinya telah direncanakan sebelumnya di
Elgrado (Serbia).
Dampak dari peristiwa tersebut, pada 23 Juli 1914, pemerintah Austria
melalui Menteri Luar Negeri Leopold von Berchtold mengirim ultimatum kepada
Serbia yang isinya
Pemerintah
Serbia harus menindas semua gerakan anti-Austria di Serbia dan memecat
pejabat-pejabat yang bersalah.
Para
pejabat Austria diizinkan untuk membantu gerakan penindasan kaum
pemberontak dan menjatuhkan hukuman kepada mereka yang terlibat dalam
pembunuhan putra mahkota Austria.
Setelah menunggu jawaban ultimatum selama 1 Bulan dan memperoleh jawaban
yang kurang memuaskan, pemerintah Austria kemudian mengumumkan perang terhadap
Serbia pada tanggal 28 Juli 1914. Kemudian di ikuti Jerman yang mengumumkan
perang kepada Rusia pada tanggal 1 Agustus 1914. Kemudian memunculkan peristiwa
penyerangan Perancis terhadap Jerman pada 3 Agustus 1914. Hal ini diikuti
Inggris dengan menyerang Jerman pada 14 Agustus 1914. Perang kemudian
berkecamuk di seluruh wilayah Eropa.
Pihak-pihak yang terlibat dalam Perang Dunia I adalah Blok Sentral atau
disebut dengan blok Jerman yang terdiri dari 4 negara anggota, yaitu Jerman,
Turki, Bulgaria, Austria-Honggaria. Sedangkan lawannya yaitu Blok Sekutu atau
disebut blok Perancis. Blok Perancis ini terdiri dari 23 negara anggota, antara
lain Perancis, Inggris, Rusia, Serbia, Belgia, Rumania, Yunani, Portugal,
Jepang, Italia, Amerika Serikat dan lain-lain. Italia masuk ke Blok Perancis
pada tahun 1915 setelah mengumumkan perang terhadap Austria, karena
menginginkan daerah Tirol Selatan, Istria dan Delmatia milik Austria. Amerika
Serikat ikut Blok Perancis pada tahun 1917, karena Jerman menenggelamkan kapal
Lusitania yang membawa penumpang warga negara Amerika Serikat.
Perang Dunia I yang melanda wilayah Eropa terbagi dalam beberapa front atau
wilayah peperangan yaitu:
Front
Barat. Jerman
di bawah pimpinan Ludendorf berhasil dengan cepat menguasai hampir seluruh
Belgia dan mendesak pasukan Inggris di Mons pada 23 Agustus, kemudian
menyeberang ke Perancis barat laut. Namun pada 5 September pihak Sekutu,
dibawah pimpinan Jenderal Joffre, menyerang balik di tepi Sungai Marne,
utara Paris. Serangan ini memaksa Jerman mundur ke Sungai Aisne. Jerman
tidak pernah sepenuhnya pulih kembali karena adanya blokade dari Blok
Sekutu, sehingga kehidupan di wilayah Jerman agak sulit. Kondisi ini
menimbulkan pemberontakan di dalam negeri Jerman yang dilakukan oleh
kelompok separatis yang ingin menggulingkan pemerintahan Jerman. Pada
akhir tahun, kedua pihak telah menggali parit sepanjang 650 km dari
wilayah Nieuport di pesisir Belgia hingga perbatasan Swiss. Parit-parit
panjang digali sebagai tempat persembunyian. Pihak yang perang tidak terleyak
berjauhan, dan mereka pun tidak pernah maju lebihd ari beberapa kilometer
saja. Kehidupan prajurit dalam parit sangatlah sulit dan sering kekurangan
pangan, diserang gas beracun, kedinginan, lembab serta prajurit yang tewas
pun masih disimpan dalam parit karena sulit dipindahkan dengan cepat.
Prajurit akan menemui ajalnya ketika diperintahkan untuk pergi ke atas
untuk menyerang musuh. Area pertempuran ini dikenal sebagai garis depan
sebelah barat.
Front
Timur. Ketika
pasukan Jerman menyerang Perancis, Rusia melancarkan serangan terhadap
propinsi Jerman, Prusia Timur, namun berhasil dikalahkan di Tannenberg.
Rusia tidak pernah lagi menginvasi Jerman meskipun mereka berhasil
menduduki untuk sementara Propinsi Galicia di Austria. Kekalahan dahsyat
yang dialami Rusia mendorong pecahnya Revolusi Rusia 1917. Pemerintahan
Bolshevik yang baru segera meminta perdamaian yang disepakati di
Brest-Litowsk.
Front
Balkan. Pada
awalnya Jerman di bawah Von Mackensen memperoleh kemenangan, sedangkan
Rumania dan Serbia menyerah terlebih dahulu kepada Jerman. Inggris
menyerbu Dardanela, tetapi dalam pertempuran di Gallipolli Inggris
berhasil dikalahkan Turki. Inggris mundur dari Turki ke Yunani. Inggris
menyerang Bulgaria dan menyerah pada tahun 1918. Kemudian Turki diserang oleh
Inggris dari daerah Arabia, Palestina dan Irak, Turki menyerah tahun 1918.
Front
Laut. Perang
ini terjadi di Jutland, antara Inggris dengan Jerman. Namun dalam front
ini tidak ada yang menang, sehingga Inggris mengadakan blokade terhadap
Jerman yang mengakibatkan terjadinya perang kapal selam. Jerman menyatakan
perang kapal selam tak terbatas. Jerman menciptakan kapal selam U-boat
yang bisa menembakan torpedo. Sasaran kapal ini adalah kapal dagang
Inggris yang membawa makanan dan perbekalanmenyeberangi Atlantik
dari Amerika Utara. Semua kapal yang dianggap Jerman sebagai musuh akan
ditembaki, termasuk salah satunya adalah kapal dagang Amerika Serikat yang
ditenggelamkan pada tahun 1917. Hal ini menyebabkan Amerika Serikat
menyatakan perang terhadap Jerman pada tahun1917. Amerika Serikat
memberikan bantuan material dan finansial ke Eropa yang menyebabkan Jerman
semakin terdesak dan akhirnya kalah.
Akhir Perang
Blokade-blokade yang dilakukan Blok Sekutu yang sangat ketat terhadap
Jerman, ditambah kekalahan Jerman di front Barat, menyebabkan kehidupan rakyat
Jerman semakin susah. Kondisi Jerman seperti ini menimbulkan gerakan kaum
separtacis (komunis) yang hendak menggulingkan pemerintahan Jerman. Sehingga
Jerman menghadapi dua serangan sekaligus, yaitu pihak Sekutu dan pemberontakan
kaum separtacis (komunis). Hal inilah menyebabkan Jerman menyerah kalah pada
tahun 1918. Hitler menamakan gerakan separtacis ini sebagai tusukan pisau dari
belakang punggung Jerman, yang menyebabkan Kaisar Jerman Wilhelm II turun tahta
dan pemerintah dipegang oleh Ebert. Jerman kemudian menjadi republik dan
menyerah kepada Sekutu. Sementara itu di Austria timbul pemberontakan yang
dilakukan kaum komunis dan kaum Slavia, yang mengakibatkan Kaisar Karl terpaksa
turun tahta pada tahun 1918 sehingga Austria-Honggaria menjadi rebuplik.
Setelah Perang Dunia I usai, negara-negara yang menang perang melakukan
perundingan perdamaian dengan negara yang kalah perang. Diantaranya
Perjanjian
Versaillesi (28 Juni 1919) antara Jerman dengan negara-negara Sekutu. Isi
perjanjian tersebut antara lain: a. Jerman menyerahkan wilayah
Alsace-Lorraine kepada Perancis dan wilayah Eupen Malmedy kepada Belgia;
b. Danzig dan sekitarnya menjadi wilayah merdeka dibawah Liga
Bangsa-Bangsa; c. Jerman kehilangan semua tanah jajahannya yang diambil
oleh Inggris, Perancis dan Jepang.; d. Jerman harus membayar ganti rugi
perang sebanyak 132 Milyar Mark Emas; e. Angkatan Perang Jerman di
perkecil.; f. Kapal perang dan kapal dagang Jerman diambil alih Inggris.;
g. Daerah Jerman di sebelah barat Sungai Rijn diduduki sekutu selama 15
tahun; h. Daerah Saar di perintah oleh Liga Bangsa-Bangsa selama 15 tahun.
Tokoh yang berperan dalam menjalankan Perjanjian Versailles adalah Woodrow
Wilson ( Amerika Serikat), Clemenceau (Perancis), Lloyd Goerge (Inggris)
dan Orlando (Italia). Empat tokoh ini dikenal sebagai “the Big Four”.
Perjanjian
St Germain (10 November 1919)adalah perjanjian antara Sekutu dengan
Austria, yang isinya antara lain: a. Tidak diperkenankan adanya gabungan
Jerman dan Austria; b. Austria harus menyerahkan Tirol Selatan, Istria
kepada Italia serta wilayah Bohemia dan Morovia kepada Cekoslowakia.
Perjanjian
Neuilly (27 Nopember 1919) adalah perjanjian antara Sekutu dengan Bulgaria
yang isinya Bulgaria harus menyerahkan daerah pantai Aegia kepada Yunani.
Perjanjian
Trianon (4 Juni 1920) adalah perjanjian antara Sekutu dengan Hongaria yang
berisi antara lain: a. Daerah Hongaria diperkecil; b. Keluarga Hapsburg
tidak boleh menjadi raja di Hongaria
Perjanjian
Sevres (20 Agustus 1920) adalah perjanjian antara Sekutu dengan Turki
Utsmani yang berisi antara lain: a. Daerah Turki diperkecil dan tinggal
Konstantinopel dan sekitarnya; b. Daerah yang penduduknya bukan orang
Turki harus dilepaskan; c. Smyrna dan Thracia diduduki Yunani; d.
Dardanela. Laut Marmora, Selat Bosporus harus dibuka untuk kapal-kapal
dari semua bangsa.; e. Armenia diberi status merdeka; f. Kurdi merdeka.
Perjanjian Sevres ini bagi orang Turki dianggap sebuah penghinaan, maka
timbullah pemberontakan kaum nasionalis Turki dibawah pimpinan Mustafa Kemal
Pasha. Turki dijadikan republik dan Kemal Pasha dijadikan Presiden Turki. Kemal
tidak mengakui perjanjian Serves, sehingga Sekutu menyerang Turki, namun Turki
dapat mempertahankan diri. Kemudian Turki dapat memukul mundur Yunani di Smyrna
(kota dekat Ankara) dan kemudian diadakan perjanjian Lausanne pada 24 Juli 1923
antara Sekutu dan Turki. Perjanjian ini menggantikan perjanjian Serves. Isi
perjanjian ini antara lain
Thracia
Timur kembali kepada Turki
Turki
melepaskan daerah yang penduduknya bukan bangsa Turki. Misalnya Arabia
merdeka, Lybia ke Italia, Mesir, Irak, Palestina dan Cyprus ke Inggris,
Syria dan Libanon ke Perancis.
Semua
hak ekstra teritorial dari bangsa asing dihapuskan
Turki
tidak perlu membayar kerugian perang
Turki
tidak perlu mengurangi angkatan perangnya
Turki
harus melindungi kaum minoritasnya.
Dampak Perang
Perang Dunia I merupakan perang yang mengerahkan semua kemampuan dan
kekuatan yang dimiliki secara total oleh negara-negara terlibat di dalamnya,
terutama negara-negara di Benua Eropa. Negara-negara yang terlibat dalam Perang
Dunia I, semuanya sama-sama menanggung resiko. Perang yang melibatkan
melibatkan lebih dari 70 juta tentara dan memakan korban lebih dari 10 juta
orang meninggal dan sekitar 20 juta orang terluka sebagai korban kedahsyatan
Perang Dunia I. Selain itu, Perang Dunia I berpengaruh besar terhadap kehidupan
manusia dalam bidang sosial, ekonomi dan politik.
Bidang Politik
Adanya
perubahan terotorial dan munculnya paham-paham baru. Perubahan teritorial
terjadi karena tenggelamnya empat negara besar, Jerman, Turki, Rusia dan
Austri dan munculnya negara-negara baru, seperti Polandia, Cekoslovakia,
Kroasia, Yugoslavia, Hongaria, Irak, Iran, Yordania, Mesir, Arab Saudi,
dan Syria (Suriah).
Paham-paham
politik baru yang muncul akibat Perang Dunia I, adalah diktatorisme karena
demokrasi dianggap tidak mampu menyelesaikan kekacauan politik maupun
ekonomi. Diktatorisme yang muncul adalah Fasisme di Italia, Nazi di
Jerman, Nasionalisme di Turki, Militerisme di Jepang, dan Diktator
Proletariat di Rusia.
Bidang Sosial
Akibat
yang ditimbulkan pasca Perang Dunia I di bidang sosial adalah kemiskinan
dan kesengsaraan. Disini negara-negara berusaha memenuhi kebutuhan
perlengkapan, sehingga mendorong produktivitas industri yang semakin
besar. Sehingga negara menyadari semakin dibutuhkannya buruh sebagai
penyedia bahan makanan dan alat-alat lainnya. Dengan kata lain posisi
buruh mulai naik dari semula sangat rendah menjadi dihargai karena perannya
yang begitu penting. Selain itu muncul juga gerakan emansipasi wanita,
dimana selama perang berlangsung wanita perannya sama dengan laki-laki
yang banyak dibutuhkan digaris depan.
Perang
telah melahirkan kesengsaraan dan penderitaan, sehingga melahirkan
kerohanian tersendiri. Kesengsaraan yang ditimbulkan oleh peperangan
menumbuhkan keinginan untuk melenyapkan peperangan dan menciptakan
perdamaian yang kekal bagi umat manusia. Puncak dari akibat ini adalah
munculnua gerakan perdaiamain yang berkembang antara tahun 1920-1931 yang
disebut Liga Bangsa-Bangsa .
Bidang Ekonomi
Egoisme
ekonomi mendominasi dalam usaha Selama Perang Dunia I berkecemuk,
menetapkan perjanjian perdamaian setelah perang, dimana negara yang menang
perang saling berebut dalam menuntut ganti rugi. Di Eropa negara-negara
yang terlibat perang mengalami kerugian, kerusakan dalam bidang ekonomi,
industri, pertanian, pertambangan dan lain-lain. Hal ini menyebabkan
keadaan ekonomi Eropa semakin suram sehingga timbul faham-faham politik
ekonomi diantaranya komunisme, fasisme, nasi dan etatisme.
Dampak
dari kehancuran ekonomi ini dan nasionalisme yang dilakukan negara-negara
nasionalisme menyebabkan munculnya bea masuk yang tinggi sehingga
menghambat bahkan menghentikan perdagangan internasional. Hal tersebut
berakibat terjadinya over produksi di beberapa negara produsen seperti
Amerika Serikat, Brasil dan Kanada sehingga krisis ekonomi dahsyat melanda
dunia yang dikenal dengan sebutan Malaise pada 1929. Kehancuran juga
melanda negara-negara jajahan bangsa Barat di Asia, Afrika dan Amerika.
Sosok di Balik Perang Dunia I
Kaisar
Wilhelm II. Kaisar Wilhelm II merupakan Kaisar terakhir Jerman. Ia lahir
dengan nam Friedrich Wilhelm Albert Victor von Hohenzollern di Berlin pada
tahun 1859. Sepanjang hidupnya Wilhem berjuang dan bertindak layaknya
seorang kastria. Sewaktu muda Wilhelm dididik secara otoriter dan ketat.
Pada tahun 1888, Wilhelm naik tahta dan langsung menetang Otto van
Bismark, sang Kanselir yang bertanggung jawab atas penyatan Jerman. Ambisi
Wilhelm yang ingin memiliki kekuasaan absolut di Jerman, membuatnya
menyingkirkan Bismark. Selain itu Wilhelm juga mengucilkan Inggris dan
Rusia, meskipun raja Inggris dan Tsar Rusia masih sepupunya. Pada tahun
1900 Wilhelm menyediakan dana untuk membangun angkatan laut Jerman, agar
bisa menyaingi angkatan laut Inggris. Ketika terjadi perang Boer pada
tahun 1899-1902, Wilhelm mendukung orang Boer melawan Inggris dan
menggambarkan Raja Edward VII sebagai setan. Tindakannya ini mengundang
musuh dimana-mana. Jerman kemudian dikelilingi oleh bangsa-bangsa yang
memusuhinya sehingga membahayakan Jerman sendiri. Selama Perang Dunia I
Wilhelm bertindak sebagai Panglima Perang Angkatan bersenjata Jerman. Ia
ingin menaikkan kekuasaannya. Pada tahun 1916 ketika kekalahan Jerman
sudah di depan mata, pasukan bersenjata berbalik menentangnya. Ketika
terjadi revolusi di Berlin, ia dipaksa turun dari tahta. Ia ingin
diasingkan ke Belanda, namun Belanda mengekstradisinya ke Sekutu. Sekutu
ingin mengadili Wilhelm karena dia penyebab mulainya perang.
Paul
Von Hindenburg. Tokoh ini bernama lengkap Paul Ludwig Hans Anton von
Beneckendorff und von Hindenburg. Ia merupakan Presiden Jerman pada masa
Republik Weimar yang dilahirkan di Posen (sekarang Poznan di Polandia).
Setelah menamatkan pendidikan militernya, ia terlibat dalam perang
Koniggratz pada tahun 1866 dan perang perancis dan Ruis pada 1870-1871.
Hindenberg kemudian naik menjadi Jenderal pada tahun 1903 dan berhenti
dari ketentaraan pada tahun 1911. Namun ketika Perang Dunia I berkecamuk,
ia dipanggil kembali oleh angkatan bersenjata Jerman. Ia dikirim ke front
Timur dan memenangkan pertempuran melawan Rusia di Tannenberg pada tahun
1914 dan danau Masaurian pada tahun 1915. Hal ini membuatnya naik pangkat
menjadi Panglima Tertinggi Jerman. Pada tahun 1918, Hidenberg
mengistirahatkan diri dari ketentaraan Jerman pada tahun 1918, namun
meneruskan untuk mengambil kepentingan aktif dalam politik. Pada tahun
1925, Hindenberg menggantikan Friedrich Ebert sebagai Presiden Jerman,
dengan dukungan kelompok partai kanan. Kemudian terpilih kembali pada
tahun 1932, namun pada itu ia sudah tidak mampu menentang perkembangan
Hitler lewat Nazinya. Dan pada tahun 1933 Hindenberg mengangkat Hitler
sebagai Kanselir Jerman .
Thomas
Woodrow Wilson. Thomas Woodrow Wilson adalah Presiden Amerika Serikat yang
ke-28, lahir di stauton, Virginia, Amerika Serikat pada 28 Desember 1856.
Woodrow merupakan penganut Presbiterian, sehingga ia dikenal sebagai
politisi yang religius. Setelah lulus dari perguruan tinggi, woodrow
belajar Ilmu Hukum dan kemudian mendapatkan gelar doktornya dalam . bidang
Ilmu Tatanegara dan Sejarah. Selama 15 tahun ia mengajar di beberapa
universitas, dianataranya Universitas Princeton dan ia menjabat sebagai
Presiden di Universitas tersebut selama delapan tahun. Karir politik
Woodrow Wilson diawali pada tahun 1910 ketika ia menjadi Gubernur New
Jersey. Dua tahun kemudian ia menjadi calon presiden dari Partai Demokrat.
Ia mengajukan program yang disebutnya sebagai “Kebebasan Bam”. Kebebasan
tersebut menekankan individualisme, persamaan kesempatan bagi semua orang,
baik besar maupun kecil serta tentang hak-hak negara bagian. Ia kemudian
menjadi Presiden Amerika Serikat selama dua periode 1913 hingga 1921.
Selama masa jabatannya ia berhasil menetapkan beberapa konstitusi penting
melalui kongres, diantaranya undang-undang yang berkaitan dengan pajak
pendapatan federal yang bertingkat-tingkat, undang-undang anti monopoli
serta undang-undang larangan mempekerjakan anak. Wilson berkeinginan kuat
untk memelihara hubungan damai dengan negara-negara lain tanpa menggunakan
kekerasan atau pun ancaman. Oleh karena itu ketika terjadi Perang Dunia I,
ia berusaha agar Amerika Serikat tetap bersikap netral. Namun sikap
netralnya ini goyah tatkala Jerman mengumumkan perang kapal selam yang
tidak terbatas dan empat kapal Amerika Serikat telah ditenggelamkan. Atas
tindakan Jerman tersebut, Woodrow Wilson meminta kepada Kongres untuk
mengumumkan perang terhadap Jerman. Pada Januari 1918, Woodrow Wilson
berbicara di depan Kongres untuk menjelaskan tujuan-tujuan perang Amerika,
yang disampaikannya dalam bentuk 14 pasal. Tekad Woodrow Wilson untuk
tidak berunding dengan siapapun kecuali perwakilan negara demokratis,
mempercepat jatuhnya pemerintahan Kaisar Jerman. Usulan salah satu pasal
dari 14 pasal berisi: mendirikan Liga Bangsa-Bangsa yang menjamin
kebebasan politik dan kesatuan wilayah semua negara besar maupun kecil.
Berkat usahanya menciptakan perdamaian dunia, Woodrow Wilson kemudian
dianugerahi hadiah nobel perdamaian pada 1919. Usaha Woodrow Wilson untuk
membawa Amerika Serikat masuk dalam Liga Bangsa-Bangsa menemui kegagalan.
Setelah mendapat serangan jantung pada 1919, ia tidak dapat menjalankan
tugas-tugas pemerintahannya. Ia berhenti dari jabatannya dalam kondisi
fisik yang lemah dan semangat yang hancur. Ia wafat pada 3 Februari 1924
Revolusi Rusia 1917 adalah sebuah gerakan politik di Rusia yang memuncak
pada 1917 dengan penggulingan pemerintahan provinsi yang telah mengganti sistem
Tsar Rusia, dan menuju ke pendirian Uni Soviet, yang berakhir sampai
keruntuhannya pada 1991.
Revolusi ini dapat dilihat dari dua fase berbeda:
•Yang pertama adalah Revolusi Februari 1917, yang
mengganti otokrasi Tsar Nikolai II Russia, Tsar Russia yang efektif terakhir,
dan mendirikan republik liberal.
•Fase kedua adalah Revolusi Oktober yang diinspirasikan
oleh Vladimir Lenin dari partai Bolshevik, memegang kuasa dari Pemerintahan
Provinsi. Revolusi kedua ini memiliki efek yang sangat luas, memengaruhi daerah
kota dan pedesaan. Meskipun banyak kejadian bersejarah terjadi di Moskwa dan Saint
Petersburg, ada juga gerakan di pedesaan di mana rakyat jelata merebut dan
membagi tanah
LATAR
BELAKANG
Sejak kekalahannya dalam perang melawan Jepang pada tahun 1905, bayangan
revolusi selalu tampak di Rusia. Berbagai gerakan rakyat menentang pemerintah
ditindas dengan kekerasan senjata. Gerakan tersebut bersifat sporadis dan
seberapa pun usaha pemerintah untuk menindasnya, gerakan-gerakan serupa selalu
muncul. Akhirnya, revolusi sungguh-sungguh terjadi di tengah Perang Dunia
ketika Rusia mengalami kekalahankekalahan besar. Sebab-sebab terjadinya
revolusi sebagai berikut.
ØPEMERINTAHAN
TSAR YANG REAKSIONER
Ketika negara-negara
lain mulai mengakui hak-hak politik bagi warga negaranya, Tsar Nicholas II
masih enggan melakukan hal yang sama. Ia memang mengizinkan dibentuknya Duma
(daerah perwakilan rakyat Rusia), namun keberadaannya hanya sandiwara belaka.
Pemilihan anggota Duma dilakukan dengan pura-pura karena pada praktiknya,
anggota Duma adalah orang-orang yang propemerintahan Tsar. Hasil-hasil rapat
dan rekomendasi Duma kepada Tsar tidak pernah dihiraukan
ØSUSUNAN
PEMERINTAHAN YANG BURUK
Pemerintahan pada masa Tsar Nicholas II tidak disusun secara rasional,
melainkan atas dasar favoritisme. Tsar tidak memilih orang-orang yang cakap
untuk pemerintahannya, orang-orang yang dipilihnya untuk jabatan-jabatan
pemerintahan hanyalah orang-orang yang disukainya. Dalam hal ini, Nicholas II
sangat dipengaruhi oleh istrinya, Tsarrina Alexandra. Alexandra sendiri sangat
dipengaruhi oleh seorang biarawan yang menyebut dirinya sebagai utusan Tuhan,
Grigori Rasputin. Alexandra dan Rasputin adalah orang-orang yang sangat kolot
dan benci terhadap segala macam paham baru.
ØPERBEDAAN
SOSAL YANG MENCOLOK
Kondisi kehidupan antara kedua golongan masyarakat di Rusia pada masa itu
sangat jauh perbedaannya. Tsar dan para bangsawan hidup mewah dan kaya raya,
sementara rakyat, terutama petani dan buruh, sangat miskin dan sengsara.
Bangsawan juga memiliki berbagai macam hak yang tidak dimiliki rakyat, bahkan
banyak hak rakyat yang diabaikan. Sekalipun perbudakan telah dihapuskan, para
bangsawan tetap memperlakukan rakyat biasa seperti budak dalam kehidupan
sehari-hari.
ØPERSOALAN
TANAH
Perubahan kebijakan agraria oleh Menteri Stolypin pada tahun 1906 hanya
menghasilkan perubahan tanah-tanah mir menjadi milik perseorangan anggota mir.
Di luar mir, masih banyak tanah berukuran luas yang menjadi milik para tuan
tanah, baik bangsawan maupun para kulak (petani-petani besar). Tanah-tanah ini
dikerjakan oleh para petani kecil (buruh tani). Para buruh tani ini lalu
berusaha menuntut tanah yang seharusnya menjadi miliknya.
ØALIRAN
YANG MENENTANG TSAR
Dalam revolusi pada tahun 1905, aliran-aliran yang menentang Tsar dapat
ditindas, tetapi tidak lenyap. Mereka melakukan gerakan bawah tanah dan
mengumpulkan kekuatan sambil menunggu kesempatan untuk kembali muncul.
Aliran-aliran tersebut adalah aliran liberal dan sosialis. Kaum liberal yang
disebut Kadet (Konstitusional Demokrat). Aliran ini menghendaki Rusia menjadi
kerajaan yang berundang-undang dasar. Kaum sosialis menghendaki susunan
masyarakat yang sosialis serta pemerintahan yang modern dan demokratis. Kaum
sosialis merupakan anasir yang revolusioner dan terbagi lagi atas dua aliran:
Mensheviks (moderat atau sosial demokrat) dan Bolsheviks (radikal, kemudian
berkembang menjadi partai komunis). Golongan Mensheviks dipimpin oleh Georgi
Plekhanou yang kemudian digantikan oleh Kerensky. Adapun golongan Bolsheviks
dipimpin oleh Lenin dan Trotsky.
ØKEKALAHAN
PERANG
Ketika melibatkan diri dalam Perang Dunia I, sebenarnya Rusia tidak
mempunyai tujuan perang yang tertentu. Rusia ikut perang karena terikat dan
terseret oleh perjanjian-perjanjiannya dengan negara-negara lain, terutama yang
tergabung dalam Triple Entente. Keikutsertaan Rusia dalam Perang Dunia I
mendapat sambutan dingin dari rakyatnya. Peperangan yang tidak didukung oleh
rakyat tentu menghasilkan kekalahan. Kekalahan-kekalahan besar Rusia
(pertempuran di Tannenberg dan di sekitar danau-danau wilayah Masuri) semakin
mengecewakan hati dan melenyapkan kepercayaan rakyat kepada Tsar. Rakyat mulai
jemu pada peperangan dan menginginkan kedamaian.
ØBAHAYA
KELAPARAN
Lima belas juta warga Rusia dimobilisasi untuk perang. Kesejahteraan mereka
harus dijamin penuh oleh negara. Sementara, banyaknya orang yang dikirim ke
medan perang berakibat kurangnya tenaga kerja, baik dalam bidang industri
maupun pertanian. Macetnya industri dan pertanian ini menimbulkan bahaya
kelaparan sebab kurangnya bahan makanan. Perekonomian negara pun menjadi kacau
balau.
PROSES
TERJADINYA REVOLUSI
Revolusi Rusia tahun 1917 dapat dibagi menjadi dua tahap, yakni Revolusi
Februari 1917 dan Revolusi Oktober 1917.
1. Revolusi Februari 1917
Revolusi ini dimulai dari Petrograd (sekarang Leningrad) dengan demonstrasi
yang menuntut bahan makanan, kemudian diikuti dengan pemogokan di
perusahaan-perusahaan. Revolusi yang digerakan oleh kaum Kadet, Menshewiki, dan
Bolshewiki ini kemudian berhasil menggulingkan Tsar Nicholas II. Tampuk
pemerintahan dikendalikan oleh kaum Kadet dengan bentuk pemerintahan sementara.
Akan tetapi, kaum Kadet tidak segera mengadakan perubahan-perubahan seperti
yang dituntut oleh rakyat. Kaum Menshewiki di bawah pimpinan Karensky kemudian
menggulingkan kaum Kadet dan memegang tampuk pemerintahan. Program kaum
Menshewiki pertama-tama ialah menjunjung kembali kehormatan Rusia di mata dunia
internasional (karena kekalahan-kekalahan Rusia dalam peperangan), setelah itu
baru mengadakan perubahan pemerintahan dalam negeri. Serangan besar-besaran
terhadap Jerman (dalam Perang Dunia I) segera dilangsungkan, namun gagal. Hal
inilah mengakibatkan hilangnya kepercayaan rakyat terhadap pemerintahan Menshewiki.
Kesempatan ini digunakan dengan sebaik-baiknya oleh kaum Bolshewiki untuk
menyusun kekuatan guna merebut pemerintahan.
2. Revolusi Oktober 1917
Ketika pemerintahan Menshewiki kehilangan kepercayaan di mata rakyat, kaum
Bolshewiki segera mendekati rakyat dan menjanjikan adanya kedamaian dan
pembagian tanah. Dengan cara ini kaum Bolshewiki mendapatkan simpati dan dukungan
dari rakyat. Kaum Bolshewiki yang semula telah mempersiapkan diri dengan
mengadakan wajib militer kepada para pekerja (yang kemudian menjadi Pengawal
Merah) di bawah pimpinan Trotsky, siap untuk merebut kekuasaan.
Revolusi di mulai di Petrograd lagi di bawah pimpinan Lenin yang menyerukan
untuk mendirikan Republik Soviet. Angkatan Darat dan Angkatan Laut di Petrograd
memihak Lenin. Pada tanggal 25 Oktober 1917 pemerintah Menshewiki di bawah
pimpinan Kerensky berhasil digulingkan. Kaum Bolshewiki akhirnya berhasil
memegang tampuk pemerintahan baru di Rusia.
DAMPAK
REVOLUSI
Revolusi Rusia yang dimenangkan oleh kaum komunis radikal (Bolshevik)
berdampak pada meluasnya paham komunisme di dunia. Negara-negara dunia ketiga
yang pada saat itu masih dijajah bangsa lain dengan segera mengadopsinya. Juga
negara-negara yang baru terbentuk dan negara-negara yang rakyatnya telah bosan
hidup dalam kekangan feodalisme penguasa.
Paham baru ini pun dengan segera menjalar ke Indonesia yang pada saat itu
tengah menghidupkan organisasi-organisasi pergerakan ke arah kemerdekaan. Organisasiorganisasi
yang menganutnya juga bersikap radikal (nonkooperatif) terhadap Belanda, bahkan
di kemudian hari jelas-jelas melakukan pemberontakan. Contohnya adalah ISDV
yang setelah Indonesia merdeka mengubah nama menjadi PKI.