Penulis : DR.
TARIQ SUWAIDAN
Penerbit : Zaman
Penerjamah : Zainal
Arifin
Penyunting : Chairul
Ahmad
Pembaca proof : Arif Sarwani
Pewajah isi : Nur Aly
Desainer sampul : Altha Rivan
Cetakan 1 : 2015
Jumlah halaman : 720
Terbit :
Februari 2015
Sinopsis :
Sebelum bernama Spanyol,dulunya daerah ini
bernama Andalusia.Tepatnya pada tahun 92 H/711 M,pasukan muslim mulai masuk ke
Spanyol di bawah pimpinan Thariq bin Ziyad.Peperangan dan perjanjian
dilalui.Perang penaklukkan antara
pasukan Muslim dengan kaum Vandal dan Visigoth.Kaum Vandal menguasai Spanyol
sejak abad 5-10 M.Sedangkagn Kaum Visigoth yang berasal dari Jerman menguasai
selama 3 abad hingga permulaan abad ke 16 M.Dari mana kaum Vandal kemudian
daerah yang kini bernama Spanyol dinamakan Vandalusia,kemudian orang Arab
menyebutnya Andalusia. Setelah berakhirnya Dinasti Umayyah di Timur,kaum
Umayyah terus diburu oleh Bani Abbasiyah yang naik takhta.Pelarian Kaum Umayyah
inilah yang kemudian Berjaya di Eropa. Mereka mendirikan kelanjutan
Khilafah Umayyah di Andalusia dan menerangi Eropa yang sebelumnya gelap gulita.
Orang yang berperan dalam hal ini adalah Abdurrahman ad-Dakhil . Kepemimpinan Khilafah Umayyah di
Andalusia terus berlanjut hingga masa pimpinan Abdurrahman al-Nashir. Di bawah
kepemimpinannya Andalusia mencapai zaman keemasannya. Abdurrahman al-Nashir
mampu menstabilkan situasi dan kondisi Andalusia. Setelah itu dia mengokohkan
pilar-pilar pemerintahan agar dinastinya berdiri kuat.
Ada
enam raihan prestasi puncak peradaban Andalusia di bawah kepemimpinan
Abdurrahman al-Nashir. Pertama prestasi dalam sisi politik. Banyak
delegasi-delegasi negara lain yang berdatangan ke Kordoba untuk menjalin
hubungan baik dan kerja sama politik dengan Andalusia. Seperti Bizantium Timur
(Konstantinopel). Kedua, prestasi dari sisi sosial. Rakyat bisa menikmati
beragam makanan, pakaian, nyanyian dan musik. Rakyat Andalusia menjadi senang
berpesta pora. Orang yang membawa kebiasaan tersebut adalah Zaryab. Sayangnya,
karena hal ini rakyat Andalusia menjadi lalai. Mereka banyak yang lupa bahkan
jauh dari Islam. Banyak ulama yang mencoba memerangi hal ini agar Andalusia
tidak menjadi lemah dan jatuh, seperti al-Mundzir bin Sa’id al-Baluthi . Ketiga,
prestasi dalam pembangunan infrastruktur. Kordoba pada saat itu adalah kota
yang besar dan penduduknya mencapai angka setengah juta jiwa. Selain Baghdad,
tidak ada kota lain yang lebih besar dari itu. Untuk menampung masyarakat
Kordoba, dibangunlah ada 13 ribu unit rumah dan didirikan juga 3.000 masjid. Keempat,
prestasi dalam administrasi pemerintahan. Abdurrahman al-Nashir membagi Kordoba
menjadi 28 distrik. Penugasan apparat kepolisian dibagi dua waktu, malam dan
siang hari. Penugasannya juga berbeda, seperti mengawasi dan mengawal pedagang.
Sistem peradilan juga mendapat perhatian dari Abdurrahman al-Nashir. Dibuatlah
syarat bagi calon pejabat peradilan, semua etnis boleh menjadi menjadi pejabat
peradilan, tidak hanya orang Arab. Abdurrahman al-Nashir tidak menyukai
fanatisme dan nepotisme. Kelima, prestasi dari sisi ekonomi. Di bawah
kepimpinan Abdurrahman al-Nashir bidang pertanian berkembang pesat. Berbagai
tanaman buah-buahan tumbuh subur, seperti tebu, padi, zaitun, dan delima. Pada
masa inilah juga dibuat kalender pertanian untuk setiap musim yang kemudian
diadopsi oleh Eropa .
Terakhir
prestasi dari sisi budaya. Al-Nashir dikenal mencintai ilmu dan ulama. Ada 70
perpustakaan di Andalusia, dan setiap perpustakaan ada 400 judul buku. Di
Kordoba, al-Nashir mendirikan 27 sekolah gratis bagi kalangan miskin dan
jelata. Ada banyak ulama yang masyhur kala itu salah satunya adalah al-Qadhi
Abdullah Muhammad bin Muhammad, yang menimba ilmu dari 236 syaikh.
Dengan
prestasi gemilang di atas, tak heran jika Andalusia disebut sebagai mutiara
dunia (halaman 277). Andalusia telah menorehkan sejarah yang sangat berperan
atas terbentuknya peradaban Eropa saat ini. Dalam buku 720 halaman ini
DR. Tariq tidak hanya menulis masa kejayaan Umat Islam di Andalusia, tetapi
juga menulis masa-masa akhir yang terpuruk. Sebuah buku yang menarik, karena
menginspirasi dan sarat perenungan.
Nama :
ALIYATUL FITRI
Kelas
: X IPS 3
No. absen
: 03
Sekolah : SMA Negeri 1 Brebes