Pada
zaman dahulu kala di daerah Brebes termasuk jajahan Belanda. Suatu hari seorang
pemimpin penduduk dari daerah Sawojajar berusaha untuk menyulut semangat rakyat
untuk melawan penjajah tersebut,kemudian rakyat tersebut pun berbondog bondong
menuju markas para penjajah tersebut,sesampainya di daerah pemali dekat Pendopo
Brebes rombongan rakyat Sawojajar tersebut bertemu dengan rombongan rakyat lain
dari daerah yang sekarang bernama Kauman yang di pimpin oleh seorang tokoh
agama/kyai. Taklama kemudian mereka sampai tempat tujuan dan peperangan pun
pecah,para rombongan berperang gagah tangguh,dengan alat seadanya meskipun
dengan alat bambu runcing dan parang tajam yang sederhana mereka dapat
melumpuhkan sebangai pasukan. Mereka
menebas kepala Belanda tanpa ampun dan menusuk seruncing bambu agar
menancap di tubuh para penjajah hingga mati perlahan. Setelah hampir sebagian
sebagian besar penjajah hampir kalah,Belanda pun meminta bantuan kepada para
pasukan terdekat di beberapa daerah untuk bergabung dan membawa senapan
mesin,disinilah para pahlawan kita kwalahan
mundur mencari perlindungan dan banyak para rakyat yang tewas karena
senjata penjajah tersebut. Dan para pejuang yang masih hidup itu berlari kearah
Utara yang kebetulan sebabian daerah tersebut bekas hutan yang dijadikan tanah
lapak yang luas dan masih sedikit orang yang menetap disana,sebagian
bersembunyi sebagian lagi menjaga daerah belakang,deapan,dan samping. Tetapi
bagai manapun tenaga para pejuang tiada berdaya karena kekurangan stok makanan
dan kurangnya istirahat. Akhirnya pun sebagian dari yang tersisa tertangkap dan
dibunuh dengan sadisnya,kekalahan para pejuang pun tidak terrelakan lagi
,banyak mayat manusia yang bergeletakan di sana sini. Pada akhirnya daerah yang
penuh mayat manusia tersebut banyak sekali tergeletak seperti pasar
mayat,lambat laun daerah tersebut di penuhi penduduk dan mereka menyebut daerah
tersebut dengan “PASARBATANG”, “PASAR” yang berarti tempat ramai,sedangkan
“BATANG” berarti bangkai atau mayat.
Penyuntng :
1. A.ARFI FERDITA
2. AULIA NUR CHASANAH
3. MARIA
4. RAFI ABDUL BASITH
5. VINA AULIA PRAMESTI
No comments:
Post a Comment