MERDEKA.
Begitulah kita dengungkan saat dimana Indonesia memperngati hari lahirnya.
Saat di mana sebuah Negara meraih hak kendali penuh atas seluruh wilayah
bagian negaranya. Dan Indonesia salah satunya yang mempunyai hak
kendali itu untuk negaranya dari penjajahan.
Hmm, kalau bicara tentang kemerdekaan tahun ini Indonesia memperingati
hari Kemerdekaannya (17 Agustus 1946-17Agustus 2017) yang ke 72 tahun.
Kemerdekaan yang di mana jika dilihat dari segia usia Indonesia sudah
semakin dewasa. Apalagi dalam perkembangan di zaman sekarang ini,
Indonesia sudah bisa disetarafkan oleh Negara-negara berkembang.
Kelompok D-8 Negara Berkembang, begitulah disebut dimana Indonesia
tergabung di dalamnya. Atau, yang disingkat menjadi D-8 Developing 8
Countries.
Dan semua mencakup delapan negara berkembang yang
memiliki mayoritas penduduk beragama Islam yang berkeinginan mempererat
kerja sama dalam pembangunan. Dan delapan anggotanya itu mencakup
diantaranya: Bangladesh, Indonesia, Iran, Malaysia, Mesir, Nigeria,
Pakistan dan Turki
Tapi tahukah Anda di balik hari Kemerdekaan
Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 itu mempunyai makna filosofi yang
amat dalam. Terlebih bagi kaum mayoritas muslim di Indonesia tentu amat
mengharukan bila diketahui dengan seksama. Bahwa dibalik filosofi
kemerdekaan Indonesia banyak mengandung makna yang tersirat agar rakyat
Indonesia mengkontemplasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Ya,
inilah sebagian makna dibalik filosofi yang terkandung di dalam hari
Kemerdekaan Indonesia yang sengaja saya rangkum. Guna untuk kita sebagai
rakyat Indonesia mengetahuinya yang selama ini tak pernah diketahui.
# Peristiwa besar yang begitu sederhana
Ketika upacara Kemerdekaan Indonesia yang pertama dilangsungkan di Jln.
Pegangsaan Timur No. 56. Dan tiang bendera yang menjadi tempat Sang
Saka Merah Putih dikibarkan terbuat dari batang bambu yang ditanam di
tengah lapang beberapa menit menjelang upacara. Itulah kenyataannya yang
terjadi pada sebuah upacara sakral yang dinanti-nantikan seluruh rakyat
Indonesa selama lebih 300 tahun lamanya.
# Bersamaan dengan hari Jum’at pada bulan Ramadhan
Hari Kemerdekaan Indonesia ketika pembacaan proklamasi semua terjadi
pada hari Jumat, 17 Agustus 1945. Dan bertepatan dengan tanggal 9
Ramadhan 1364 H.
# Pengakuan Palestina terhadap Kemerdekaan Indonesia
Tak ada satu negara yang tegas mengakui Kemerdekaan Indonesia oleh
Syekh Muhammad Amin Al-Husaini hadir sebagai sosok negarawan yang
pertama memberikan pengakuan dan ucapan selamat atas Kemerdekaan
Indonesia.
Tak hanya itu beliau juga mendesak kepada
negara-negara Timur Tengah untuk mengakui Kemerdekaan Indonesia
sekaligus menyakinkan Negara-negara Islam semacam Mesir, Suriah, Irak,
Linabino, Yaman, Arab Saudi dan Afghanistan.
Bukan hanya itu fakta yang terakhir Indonesia memperjuangkan Kemerdekaan Palestina dari penjajahan Zionis-Israel.
# Naskah asli proklamasi yang terselamatkan.
Awalnya draft teks Proklamasi itu berakhir di sebuah keranjang sampah.
Namun hal bisa terselamatkan dan tersimpan dengan baik oleh seorang
wartawan BM. Diah. Wartawan itu menemukan naskah asli itu di keranjang
sampah di rumah Laksamana Maeda pada 17 Agustus 1945 dini hari. Lalu
diserahkan kembali naskah itu kepada Soekarno setelah menyimpanya selama
46 tahun 9 bulan 19 hari.
Bagaimana Anda sudah
mengetahui apa yang ada dibalik makna filosofi Kemerdekaan Indonesia
sebenarnya. Sungguh mengharukan dan berkesan, bukan! Saya rasa sudah
sepatutnya rakyat Indonesia harus memperjuangkan Negara ini agar tetap
damai dan bisa lebih maju dari Negara-negara lainnya
No comments:
Post a Comment