Zilong pada tahun 2017
ini nama ini semakin terkenal akan kehabatannya sebagai seorang fighter dalam
game online Mobile Legend. Namun tahukah anda bilai zilong merupakan tokoh yang
ada di dunia nyata?????
Didalam mobile legend
zilong diidentikan dengan seorang kstaria naga yang membawa tombak, tombak
zilong merupakan andalan bagi karakter zilong untuk mengKILL musuhnya. Pada awal
perelasean mobile legend zilong sebenarnya bernama Zhou Yun. Zhao Yun sendiri
aslinya adalah seorang jenderal terkenal di zaman Tiga Kerajaan (Three
Kingdoms), China. Sosoknya pun kerap dipakai oleh developer game sebagai
karakter dalam game, sebagai contoh dalam serial game Dynasty Warrior.
Zhou Yun atau zilong
versi nyata hidup sekitar (168 - 229), Zhou Yun bernama lengkap Zhou
Zilong. Zhou Yun Pertama mengabdi
kepada Gongsun Zan, ia kemudian tidak menyerah kepada Yuan
Shao yang
menaklukkan Gongsun Zan. Setelah itu, ia bertemu Liu Bei dan memutuskan untuk mengabdi kepadanya. Setelah Liu Bei wafat ia menjaga Liu
Chan Sampai akhir
hayat.
Zhao Yun (168-229),
bernama lengkap Zhao Zilong, yang berarti anak naga, lahir di Zhending,
provinsi Chang shan (sekarang Hebei, China bagian utara). Zhao Yun dikenal
sebagai satu di antara Lima Jendral Harimau yang mengabdi kepada Liu Bei.
Zhao Yun awalnya
menjadi jendral dari Gongsun Zan yang berkuasa di daerah tersebut sekitar akhir
tahun 191 M. Ia mengawali kariernya sebagai komandan grup kecil relawan desa.
Pada tahun 192 M, ia ditempatkan dibawah komando Liu Bei sebagai komandan
pasukan kavaleri, yang waktu itu masih menjadi mayor di bawah pemerintahan
Gongsun Zan.
Zhao Yun pergi
meninggalkan Gongsun Zan dan Liu Bei sementara waktu, untuk menghadiri
pemakaman kakak laki-lakinya. Ia kembali bergabung dengan Liu Bei pada tahun
200 M. Hubungan Zhao Yun dan Liu Bei begitu baik, sehingga menurut cerita
rakyat, mereka pernah tidur di tempat tidur yang sama, pada saat darurat di
kota Ye. Zhao Yun juga dipercaya untuk merekrut orang secara diam-diam untuk
memperkuat pasukan Liu Bei. Sejak itulah, Zhao Yun menjadi pengikut setia Liu
Bei.
Setelah Gongsun Zan
wafat, Zhao Yun tetap mengabdi pada Liu Bei karena ia melihat kebaikan Liu Bei
yang begitu mendalam.
Sewaktu pertempuran di
Chang Ban (sekarang, dekat kota Yichang, Provinsi Hebei), pada tahun 208 M,
Zhao Yun diutus untuk menyelamatkan istri dan anak Liu Bei, Liu Chan yang masih
bayi. Ketika Zhao Yun sampai di sana, istri Liu Bei tidak mau membebani Zhao
Yun, karena jalan kembalinya sangat berbahaya. Maka Zhao Yun membawa sendiri
anak Liu Bei dengan mengendarai kudanya, dan menerobos kepungan pasukan Cao Cao
yang jumlahnya sangat banyak, dengan berani Zhao Yun mempertaruhkan nyawanya
selama perjalanan kembali dengan menembus dan mengalahkan banyak pasukan Cao
Cao dengan seorang diri.
Zhao Yun dikenal
sebagai jendral Yijun, setelah Liu Bei menguasai Cheng Du. Pada saat Liu Chan
dinobatkan menjadi kaisar Shu pada tahun 223 M, Zhao Yun menerima gelar
"Jendral yang menahlukkan Daerah Selatan", dan dinobatkan sebagai
Marquis Yongchangting. Kemudian dia dipromosikan menjadi "Jendral yang memelihara
Perdamaian di Timur".
Tahun 227 M, Zhao Yun,
dikenal sebagai jendral tanpa tanding di Shu, ditemani Zhuge Liang melakukan
ekspedisi utara pertama menuju Hanzhong. Pada musim semi berikutnya, Zhao diperintahkan
untuk memimpin barisan melalui Yegu, untuk mengalihkan perhatian musuh terhadap
pasukan inti Liu Bei, yang berbaris melalui Qishan. Zhao Yun bertemu pasukan
Wei yang dipimpin oleh jendral Cao Zhen yang terkenal. Setelah berhasil menahan
gempuran serangan pasukan Wei, Zhao Yun menarik pasukannya secara teratur. Ia
dikaruniai gelar "jendral yang memelihara Perdamaian Dalam Armada".
Sekitar tahun 229 M,
Zhao Yun wafat di Hanzhong. Kematiannya ditangisi oleh banyak pasukan dan
perwira Shu. Ia menerima anugrah anumerta Marquis Shunping dari Liu Chan pada tahun
261 M.
Zhao Yun mempunyai dua
orang anak laki-laki, Zhao Tong dan Zhao Guang. Zhao Guang menjadi bawahan
jendral Jiang Wei, dan gugur di medan pertempuran di Ta Zhong.
No comments:
Post a Comment